Mata Air Mengering, Warga Andalkan Sungai Luk Ulo
KEBUMEN - Memasuki minggu kedua bulan September, krisis air bersih yang melanda warga Kebumen semakin parah. Akibat sumber air dan sumur mengering, warga pun mengandalkan air sungai untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Sejumlah desa di Kecamatan Karanggayam yang mengalami kekeringan seperti Wonotirto dan Giritirto. Mereka memanfaatkan air Sungai Luk Ulo untuk kebutuhan sehari-hari. Khusus air untuk masak dan minum mereka membuat belik atau semacam sumur kecil dangkal di pinggir sungai Luk Ulo. Itupun harus berjalan berkilo-kilo imbuhnya.
"Kalau untuk masak dan minum kami bawa pulang. Tapi untuk mandi, biasanya langsung di sungai," kata Irlan (54) warga Dusun Trenggulan Desa Wonotirto, Karanggayam kepada Suara Merdeka, kemarin.
Sudah Biasa
Untuk memenuhi kebutuhan air keluarga setiap dua hari sekali dia terpaksa harus memikul dua ember air ukuran 20 liter untuk menanak nasi, air minum dan memasak sayuran.
"Mau gimana lagi, air sumur sudah kering. Ya terpaksa mengambil dari belik," katanya.
karena sudah terjadi bertahun-tahun, kekeringan seolah menjadi hal biasa bagi warga di perbukitan. Di sisi dia bersyukur karena Sungai Luk Ulo masih memiliki cadangan air meski warga harus antre untuk mendapatkan air bersih.
"Setiap sore hari, warga dari dusun atas biasanya ramai datang ke sini," tandasnya bersyukur air di hulu sungai itu masih belum tercemar.
Sementara itu dari pantauan Suara Merdeka hutan di daerah tangkapan air tepatnya di wilayah perbukitan Desa Giritirto cukup memprihatinkan. Perbukitan yang membatasi wilayah Kebumen dengan Kabupaten Banjarnegara tersebut tampak gersang. Jika kondisi tersebut tidak segera di atasi daerah tangkapan air tersebut menjadi kehilangan fungsi.
Warga setempat merasa khawatir dengan kondisi itu. sebab, dampak terbesar dari jarangnya pepohonna di pegunungan adalah semkain cepatnya sumber air mengering. Akibatnya setiap tahun mereka mempunyai tradisi baru yakni krisis air bersih. Belum lagi pada musim hujan mereka dihantui ancaman bencana banjir dan tanah longosr. (J19-91)
sumber : suaramerdeka
