KEBUMEN - PDAM Tirta Bumi Sentosa Kebumen saat ini menghadapi kesulitan air bagi guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan pemasangan baru. Bahkan calon pelanggan yang masuk daftar tunggu sudah mencapai 4.000 orang.

"Kemungkinan mereka baru bisa kami penuhi akhir 2014 atau 2015. Mengingat, dari kapasitas terpasang air baku saat ini mencapai 300 liter per detik, kapasitas produksi baru 234,18 liter per detik," ujar Direktur PDAM Tirta Bumi Sentosa Zein Musta'in, kemarin.

Menurut dia, jumlah pelanggan PDAM per 30 Juni lalu sudah mencapai 19.701 orang. Adapun sumber air baku dicukupi enam lokasi, antara lain dari Waduk Sempor, Sungai Luk Ulo, mata air Banyumudal, sungai bawah tanah Mendayang Ayah, sungai bawah tanah Kaliwinong Sikayu Buayan, Sungai Pedegolan dan Sungai Kedungbener.

Dia mengakui, kondisi paling kritis dialami di wilayah pelayanan Kecamatan Kebumen atau Kebumen Kota. Meningat, sumber air baku mengandalkan dari Sungai Luk Ulo yang kapasitasnya sudah tidak mampu melayani sambungan baru. "Kami sudah membuat reservior atau tandon air di Desa Jatimulyo Alian dengan kapasitas 600 liter per detik, namun jaringannya dari Sungai Pedegolan sepanjang 16 kilometer belum terpasang," jelas dia.

Butuh Investasi

Zein menjelaskan, sebenarnya dari sisi potensi air baku masih cukup memadai. Seperti dari aliran Sungai Pedegolan dan Bendung Pejengkolan. Namun dengan panjang jaringan pipanisasi yang harus terpasang 16 km membutuhkan investasi cukup besar. Berdasarkan perhitungan teknis kebutuhan investasi mencapai Rp 74,6 miliar dan itu harus ditopang dari APBN serta APBD.

Terkait persiapan menghadapi peningkatan konsumen selama puncak lebaran, Zein menyatakna, berbagai langkah dilakukan. Mulai penambahan dua pompa air baku kapasitas 50 dan 20 liter per detik, piket petugas siaga 24 jam dan menyiapkan tiga mobil tangki air bagi pelanggan. PDAM juga mengimbau masyarakat agar menghemat air selama H-3 dan H+3 Lebaran serta membuat tandon air di rumah pelanggan. (B3-32)
sumber : suaramerdeka