150 Rumah Tak Layak Huni Dipugar
KEBUMEN - Sebanyak 150 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Kebumen dipugar melalui Program Bedah Kampung.
Dari jumlah itu, sebanyak 100 unit rumah yang memperoleh bantuan perbaikan berada di Desa Wonokromo, Kecamatan Alian yang tidak lain kampung halaman Bupati Kebumen Buyar Winarso.
Sisanya, Desa Rantewringin Kecamatan Buluspesantren mendapat bantuan perbaikan 20 unit rumah dan Desa Depokrejo, Kecamatan Kebumen mendapatkan bantuan perbaikan sebanyak 30 unit rumah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kebumen Drs. Eko Widianto melalui Kabid Sosial Muh Rosyid SPd MMPd mengatakan, setiap rumah mendapat bantuan sebesar Rp 10 juta. Bantuan itu hanya boleh dibelanjakan untuk membeli material dan tidak bisa untuk membayar tukang atau pekerja. Bantuan juga tidak dikenai pajak.
Selain mendapat bantuan RLTH, Desa Wonokromo memperoleh bantuan 10 kelompok usaha bersama (Kube) dan bantuan dua unit sarana lingkungan (sarling). Desa Rantewaringin memperoleh bantuan dua kube dan bantuan satu unit sarling. Sedangkan Desa Depokrejo mendapatkan bantuan tiga kube.
"Bantuan kube setiap kelompok sebesar Rp 20 juta yang harus dibelanjakan sesuai dengan proposal yang telah diajukan ke Kementrian Sosial. Sedangkan bantuan sarling sebesar Rp 45 juta setiap unit untuk pengerasan jalan desa," ujar Muh Rosyid SPd MMPd kepada Suara Merdeka, kemarin.
Kurangi Kemiskinan
Dia menyampaikan total bantuan RLTH sebanyak untuk 150 unit senilai Rp 1,5 miliar. Bantuan Kube-FM Penumbuhan 15 kelompok senilai Rp 300 juta dan bantuan sarling sebanyak tiga unit senilai 135 juta. Total sebanyak Rp 1,935 miliar.
Muh Rosyid menambahkan, Bedah Kampung dimulai Minggu (16/12). Peletakan batu pertama oleh Bupati Kebumen H Buyar Winarso SE. Hadiri Kepala Disnakertransos, Kabid, Kasi dan Stafnya.
Tampak pula Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) se-Kebume, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan pengurus Karang Taruna Kebumen.
"Program bedah kampung bertujuan untuk mengurangi jumlah keluarga miskin, memberdayaan keluarga miskin dan yang lebih penting lagi memupuk kegotongroyongan masyarakat diperdesaan agar tidak pudar," imbuhnya.
Sebelumnya Kebumen telah mendapatkan bantuan dari Kementrian Sosial senilai Rp 2,712 miliar. Antara lain bantuan RLTH sebanyak 75 unit senilai Rp 750 juta.
Kegiatan itu sudah selesai dilaksanakan di Kecamatan Sempor, Gombong dan Rowokele.
Kemudian Kube-FM Penumbuhan sebanyak 52 kelompok senilai Rp 1.040 miliar, Kube FM Pengembangan sebanyak 23 kelompok senilai Rp 690 juta.
Juga bantuan orang dengan kecacatan (ODK) sebanyak 93 orang senilai Rp 101.835.000 dan serta permakanan untuk panti senilai Rp 130.305.000. (J19-86)
sumber suaramerdeka