KEBUMEN - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kebumen mulai mendapat ajuan permohonan izin dari sebuah perusahaan taksi. Bila disetujui, ke depan masyarakat Kota Kebumen tentu bisa memanfaatkan taksi saat bepergian.

Kabid Lalu Lintas pada Dishubkominfo Kebumen Marsijanto mengatakan, saat ini proses perizinan itu masih digodok. Pasalnya, dengan adanya angkutan nontrayek diharapkan tidak mengganggu angkutan yang telah ada.

"Saat ini memang sudah ada satu perusahaan taksi yang mengajukan izin itu," tuturnya.

Kajian itu, lanjut dia, termasuk melihat dari bentuk dan segmen operasional taksi tersebut. Bila memang disetujui, ada kemungkinan taksi itu diharapkan berbentuk sedan, bukan lainnya. Perbedaan sasaran penumpang juga diharapkan berbeda dengan angkutan yang telah ada.

"Termasuk untuk tempat ngetem nanti harus berbeda. Taksi mungkin akan lebih diarahkan ke tempat tertentu, seperti di dekat hotel dan perkantoran," tambahnya.

Bertahap

Jumlah taksi yang diadakan pun harus dilakukan bertahap. Setelah benar-benar ada nantinya seiring dengan penambahan jumlah itu, akan tetap dievaluasi. Evaluasi itu akan dilakukan secara berkala.

"Katakanlah nanti izin keluar, kali pertama ada minimal lima taksi dulu. Setelah enam bulan nanti tetap akan dievaluasi lagi," imbuhnya.

Marsijanto mengakui, meski saat ini belum ada, berkembangnya angkutan taksi di Kota Kebumen di daerah Kebumen. Salah satu alasannya, banyaknya tempat wisata berikut pengunjungnya di Kabupaten Kebumen. "di sini saat malam juga masih jarang ada angkutan yang beroperasi," tuturnya.

Terkait penambahan angkutan pedesaan, Marsijanto mengatakan akan lebih menitikberatkan pada penataan terlebih dulu. Pasalnya, dari sekitar 724 angkudes yang tercatat baru sekitar 424 armada yang beroperasi.

"Ke depan rencananya penambahan rambu lalu lintas juga menjadi perhatian," tandas dia. (dwa-32)

sumber: suaramerdeka