Masuh Minim, Pola Tanam Jajar Legowo

KEBUMEN - Pola tanaman jajar legowo pada tanaman padi di nilai masih sangat minim dilakukan. penerapan pola tanam tersebut,yang dilakukan sebagian petani juga juga di nilai dilakukan secara serampangan tanpa menerapkan sistem yang telah disosialisasikan oleh Pihak Dinas Pertanian dan peternakan PPL.


Hal itu disebabkan lemahnya kesadaran petani yang masih mempercayai pola tanam tradisional dan belum meyakini bahwa hasil pola tanam jajar legowo lebih menguntungkan. semua itu diungkap koordinator BPP Kecamatan Gombong,Supriadi dalam acara fasilitasi hari Tamu Lapang Famer Field Day(FFD)Kaji Terap SL-PTT di halaman BPP Kecamatan Karanganyar, kemarin.
Kegiatan itu di ikuti oleh penyuluh dan petani yang ada di lima Kecamatan yakni Kecamatan Gombong, Karanganyar, klirong, Bonorowo dan Sempor. Pertemuan itu di gelar dalam rangka penguaatan dan penandingan penyuluh pertanian pada program peningkatan produksi beras nasional(P2BN).

Dia menjelaskan, penerapan pola tanam jajar legowo itu untuk meningkatkan hasil produksi kesejahteraan petani. Namun demikian,petani masih sangat berat untuk diajak menerapkan pola tanam tersebut.

"Berdasarkan uji coba pola tanam itu mampu menaikan jumlah produksi padi saat panen, dengan ukuran, perbandingan serta perlakuan sesuai dengan anjuran Dinas Pertanian dan Peternakan,"kata Supriyadi"

Sementara itu, Koordinator Jabatan Fungsional pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kebumen, Rosyid SPd mengatakan,masing-masing BPP menyampaikan paparanya tentang hasil uji coba keji terap pola tanam jajar legowo di masing-masing wilayah.(K42-91)

Sumber : Suara Merdeka