Pemkab Kebumen Kebut Perbaikan Jalur Arus Mudik Jelang Lebaran
KEBUMENKAB. GO. ID - Salah satu problem yang kerap dikeluhkan masyarakat menjelang mudik lebaran adalah banyaknya akses jalan rusak. Hal ini sangat umum terjadi di banyak tempat/daerah. Termasuk di Kabupaten Kebumen, dimana wilayahnya masuk dalam jalur padat yang menjadi jalan utama para pemudik.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kebumen melakukan beberapa langkah penanganan guna mengatasi jalan-jalan yang mengalami kerusakan. Jalur arus mudik di Kebumen masuk melalui jalur utama Jalan Nasional: batas Banyumas - Prembun dan JJLS, Jalan Provinsi Gombong-Sempor- Batas Banjanegara dan Jalan Prembun- batas Wonosobo menuju jalan kolektor kabupaten yang menghubungkan antar ruas jalan di atasnya. Penanganan menjadi tiga bagian sesuai kewenangannya. Jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten.
"Untuk jalan nasional sudah dilakukan penanganan oleh pemerintah pusat, begitu juga jalan provinsi ditangani provinsi, dan Pemkab Kebumen menangani jalan-jalan kabupaten," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Joni Hernawan, dalam keterangannya, Kamis (13/4).
Untuk jalan nasional bagian tengah dari Ijo perbatasan Banyumas sampai dengan Prembun itu sudah dilakukan penanganan, yang terakhir penanganan rigid beton di sekitar Kutowinangun telah selesai. Kemudian untuk JJLS saat ini masih dalam proses perbaikan oleh Satker Balai Jalan Nasional.
"JJLS dan Jalan Nasional bagian tengah secara umum sudah siap untuk menyambut pemudik,"ucapnya.
Kemudian untuk jalan provinsi, dari Prembun-Wadaslintang, Gombong- Sempor-Banjarnegara, Karangbolong- Ayah saat ini juga tengah dilakukan perbaikan, berupa tambal sulam untuk jalan-jalan yang berlubang. Termasuk Jalan Daendels juga tengah dilakukan perbaikan oleh provinsi.
"Secara umum sudah bisa berfungsi untuk lalulintas mudik dan sudah kita cek memang ada pemeliharaan rutin atau pekerjaan emergency yang sedang dilakukan. Bahkan Jalan Daendels yang masih non status juga tengah diperbaiki oleh provinsi," ucap Joni.
Adapun Pemkab Kebumen juga sudah menetapkan jalur arus mudik melalui koordinasi lintas sektoral. Pertama dari sisi barat, yakni jalan dari Ijo-Bumiagung-Demangsari sampai Ayah. Kefua, jalan Selokerto-BuayanJladri , Gombong-Kuwarasan-Puring. Ketiga, jalan Purwodeso-Petanahan.
Joni menuturkan untuk jalan-jalan kabupaten yang rusak saat ini juga tengah dilakukan perbaikan rutin dengan Lapen darurat berupa perataan agregat atau LPA. Dari Kebumen barat, tengah sampai ujung timur semua masih dalam penanganan. Jalur Selokerto-Buayan Jladri menjadi jalan yang potensi paling besar menerima beban lalulintas mudik dan kondisi cukup berat kerusakannya.
"Untuk jalan Purwodesa-Petanahan sudah full beton, jalannya sudah bagus. Itu menjadi jalur utama pemudik yang ingin ke Jogja lewat JJLS di jalur selatan,"terangnya.
Adapun di sisi timur, yakni jalan Soka-Klirong-Petanahan, Tamanwinangun-Bocor- Gejayan, Kambalan-Ambal, Gentan-Miritpetikusan, Kabekelan-Lembupurwo, Joni menegaskan, untuk jalur arus mudik khususnya jalan kabupaten semua tengah dalam penanganan atau perbaikan.
Untuk ruas jalan yang dalam pengerjaan oleh pihak ketiga diminta agar pelaksanaan bertahap tidak sampai menganggu arus mudik dan berhenti H-7. Dalam pengerjaan antara lain jalan Gombong - Kuwarasan, Tamanwinangun - Bocor - Gejayan , Klirong Petanahan belum bisa dituntaskan sebelum lebaran.
"Kita targetkan H-7 itu perbaikan jalur mudik sudah selesai semua. Kalau pun ada yang belum selesai terpaksa kita hentikan. Tapi saya kira sudah selesai paling tidak secara fungsi jalan bisa melayani arus mudik. Pada prinsipnya kita siap melayani dan menyambut para pemudik," tuturnya. (al/dp)