Hadiri Pagelaran Wayang Kulit, Bupati Kebumen Imbau Prokes Jangan Kendor
ALIAN (KEBUMENKAB.GO.ID) - Kabupaten Kebumen telah memasuki PPKM Level 3. Sejumlah kegiatan masyarakat pun mulai dilonggarkan, termasuk pagelaran wayang kulit. Meskipun demikian, protokol kesehatan diminta jangan sampai kendor agar kasus pandemi Covid-19 bisa terus ditekan.
Hal itu ditegaskan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, saat menghadiri acara Pagelaran Wayang Kulit di Sanggar Mangkuyudha Kompleks Pasar Desa Sawangan, Kecamatan Alian, Jumat (1/10/2021). Hadir mendampingi Asisten 1 Sekretariat Daerah Kebumen Edi Riyanto, Camat Alian Kinanto beserta jajaran Forum Komunikasi Kecamatan Alian lainya dan Kepala Desa se-Kecamatan Alian.
Bupati mengatakan kasus Covid19 di Kebumen sudah mengalami penurunan yang cukup drastis. Meski begitu, masyarakat diminta untuk tetap menerapkan prokes secara ketat dan jangan sampai mengambaikannya. Ini dikarenakan pandemi masih ada dan bisa sewaktu waktu menular kepada siapapun tanpa mengenal usia.
"Akhir-akhir ini kasus Covid-19 terus mengalami penurunan, kegiatan masyarakat sudah diizinkan, temasuk pagelaran wayang kulit, ini bertanda Kebumen sudah mulai membaik. Tapi saya minta prokes tetap dijaga jangan sampai kendor ya bapak ibu, ini penting, supaya Kebumen bisa segera pulih dari pandemi," ucap Bupati Arif dalam sambutannya.
Di sisi lain Bupati menyampaikan, bahwa pemerintah masih terus berupaya dalam penanganan pandemi Covid-19. Salah satunya dengan menggencarkan program vaksinasi. Untuk itu masyarakat diimbau agar turut mendukung suksesnya program tersebut.
"Semoga kasus Covid-19 bisa terus ditekan sehingga kegiatan masyarakat bisa normal kembali. Dengan begitu secara otomatis ekonomi pasti akan kembali pulih," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sawangan Slamet menjelaskan, pagelaran wayang kulit merupakan dalam rangka Tasyakuran Merdi Bumi Tahun 2021. Selain nguri-uri budaya, kegiatan ini juga untuk melestarikan tradisi leluhur dari zaman dulu.Sejatinya, kegiatan rutin ini biasa dilakukan menjelang musim panen, namun karna pandemi baru kali ini bisa dilaksanakan.
"Kegiatan ini biasanya kita lakukan setelah acara ingkungan di awal tahun atau jelang musim panen. Tapi kemarin kasus Covid-19 masih tinggi sehingga sekarang baru bisa kita laksanakan," jelasnya.
Adapun wayang kulit dimainkan oleh Ki Dalang Slamet dari Karangnyar dengan lakon "Wahyu Garudo Kencono’". Kegiatan disambut dengan penuh antusias oleh masyarakat desa setempat. (Rilis Kominfo/T).