Optimalisasi Depo Arsip Kebumen

KEBUMENKAB.GO.ID - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Kebumen terus bebenah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal. Salah satunya adalah dengan menyediakan Depo Arsip di Jl. Cendrawasih Panjer, sebagai pusat kearsipan Kebumen yang bisa diakses dengan mudah melalui aplikasi Si Artis Buka Wajah (sistem arsip statis membuka wawasan dan sejarah) untuk layanan masyarakat umum dan aplikasi SIKD (sistem informasi kearsipan dinamis) untuk layanan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Hal tersebut dikemukakan Kepala Disarpus Kebumen, Anna Ratnawati kepada kebumenkab.go.id saat melakukan peninjauan ke Depo Arsip Kamis (9/7). Anna menjelaskan, Depo Arsip ini memiliki lahan sekitar 1000 meter lebih yang terbagi menjadi 2 bangunan utama dengan memiliki 11 ruangan. Adapun 11 ruangan tersebut adalah ruang alih media, pengolahan data, arsip in-aktif, arsip statis, audio visual, pelayanan, pameran, preservasi, transit, sekretarian dan ruang baca.

"Depo Arsip ini pusat arsip untuk semua data apapun di Kebumen. Berkas atau arsip apapun tertata rapih pada tempatnya. Sehingga mudah untuk mencarinya saat dibutuhkan oleh siapapun, baik masyarakat umum maupun OPD. Kami akan terus bebenah untuk memberi pelayanan terbaik kepada siapapun. Ada 14 tenaga kearsipan di Depo Arsip ini yang selalu siap memberi pelayanan terbaik buat masyarakat maupun OPD," jelas Anna.

Anna berharap, keberadaan Depo Arsip ini bisa menjadi bagian dari catatan sejarah Kabupaten Kebumen. "Ada ruang khazanah atau pameran yang menampilkan ragam benda sejarah, seni budaya, foto para tokoh nasional maupun kabupaten, serta lainnya. Di ruang pameran ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang Kebumen," ungkap Anna.

Selain kearsipan, Anna juga mengatakan kalau saat ini terus mengembangkan perpustakaan melalui berbagai inovasi seperti disediakan fasilitas untuk penyandang disabilitas berupa komputer berbicara. "Kami sudah ada ruang khusus bagi penyandang disabilitas yakni Ramah Inklusi dan Literasi Braile. Baru sepekan lalu kami sediakan," kata Anna.