70 Persen Pemudik Sudah Balik Ke Jakarta

JAKARTA- Pergerakan penumpang arus balik saat Lebaran 2015 sudah melewati masa puncaknya. Pos monitoring angkutan Lebaran di Kementrian Perhubungan (Kemenhub) tadi malam memperkirakan sudah 70 persen lebih pemudik kembali ke Jakarta. Akibatnya, jumlah penumpang di bandara, pelabuhan, dan stasiun kereta api sudah berangsur- angsur normal seperti hari biasa.

Ketua Posko Harian Pos Monitoring M. Popik Montanasyah menuturkan, catatan penting dalam lonjakan luar biasa pada angkutan Lebaran tahun ini adalah lonjakan luar biasa pada angkutan udara (pesawat terbang). Terhitung sejak H-15 hingga H+4 lebaran, jumlah penumpang pesawat domestik mencapai 4.380.460 orang. "Terjadi peningkatan penumpang pesawat sekitar 7 persen,"Popik di Jakarta tadi malam.

Seandainya tidak terjadi beberapa penutup bandara akibat aktivitas vulkanik sejumlah gunung berapi, Popik memperkirakan, kenaikan jumlah penumpang pesawat bisa sampai 10 persen. "Namun penutupan bandara itu keputusan terbaik demi keselamatan penumpang,"tambahnya.

Sebagai perbandingan, jumlah penumpang pesawat pada H-6 Lebaran  tahun ini tercatat 217.590 orang. Sedangkan pada H-6 Lebaran tahun lalu ada 179.414 orang (naik 21,28 persen). Kemudian pada H+3 lebaran tahun ini, jumlah penumpang pesawat ada 246.493 orang, padahal pada H+3 lebaran tahun lalu ada 207.790 orang (naik 18,6 persen).

Kemudian, catatan lainnya pada arus transportasi Lebaran 2015 adalah kendaraan yang melewati jalur pantai utara (pantura) memang tersedot masuk di tol Cipali (Cikopo- Palimanan). Indikasi dari tren tersebut adalah arus kendaraan di Sadang, Purwakarta arah Jakarta tahun lalu tercatat ada 39.903 unit kendaraan .

Pada lebaran tahun ini, di titik dan waktu yang sama, arus kendaraan susut drastis menjadi hanya 3.893 unit kendaraan.

Terkait jalur pantura, kemarin terjadi insiden kemacetan panjang di jalan pantura Pati menuju Kudus, Jawa Tengah, tepatnya di kilometer 6."Kemacetan terjadi akibat aksi unjuk rasa ribuan warga menolak pembangunan pabrik semen.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kementrian Perhubungan (Kemenhub)"Eddi menuturkan, aksi terjadi sejak pukul 11.00 WIB. Warga membakar ban dan meletakan batu- batu besar di badan jalan sehingga menghalangi pengguna jalan.

"Posisinya persis di pertigaan jalan nasional, sebelah timur pabrik kacang 2 kelinci,"ujar Eddi.

Petugas kepolisian pun melakukan rekayasa lalu lintas, agar arus kendaraan tetap jalan. Arus kendaraan yang masuk Pati dari arah Timur di Gemong dibelokan ke utara sekitar 600 m. Lalu, diarahkan belok arah batat lewat jalan Kabupaten dan langsung tembus ke Kota Kudus. "Pati-Kudus di jalan nasional biasanya 45 menit, lewat jalan kabupaten ini ditembuh 1,5 jam,"tutur Eddi. Akhirnya kemacetan berakhir ketika demo berakhir kemarin petang. (wan/mia/kim)

 

Kebumen Ekspres, Jumat 24 Juli 2015