Bupati Pantau Penarikan BASUH
KEBUMENKAB.GO.ID - Bupati Arif Sugiyanto meninjau penarikan bansos BASUH di Komplek Ponpes Al Istiqomah Tanjungsari, Kecamatan Petanahan melalui virtual account, Jumat (7/10).
Sebelum peninjauan, Bupati menyempatkan untuk melaksanakan sholat Jumat bersama di masjid setempat bersama Sekda Ahmad Ujang Sugiono, Kepala Badan Kesbangpol Yanie Giat Setyawan, Camat Petanahan Edy Purwoko, serta Pengasuh Pondok Pesantren Al Istiqomah, KH Amien Rosyid.
Dalam kunjungannya, Bupati menuturkan bahwa beasiswa yang diberikan Pemkab Kebunen untuk pondok pesantren merupakan satu-satunya di Indonesia. Beasiswa yang diberikan bagi para santri yang ada di pondok pesantren senilai masing masing Rp3 juta.
"Program basuh ini beasiswa untuk santri Insya Allah di Indonesia baru Kabupaten Kebumen. Tadi saya liat sendiri santri ngambil uang," kata Bupati
Pendistribusian dilakukan secara bertahap, mulai dari Rp2,4 juta dan tahap selanjutnya sebesar Rp600 ribu di bulan November mendatang. Ada kisaran 226 santri di ponpes Al istiqomah yang akan menerima beasiswa.
"Saya tanya kenapa cuma 2.4 juta. Padahal anggaranya 3 juta. Ternyata yang 600 ribu di bulan November," jelasnya.
Bupati juga menambahkan, tahap berikutnya santri masih tetap akan menerima. Bahkan bisa terus bertambah pada tiap tahunnya, disesuaikan dengan anggaran yang ada. Kendati begitu, beasiswa akan terus berlangsung sepanjang penerima santri masih berada di pondok pesantren.
"Insya Allah tahun depan yg 226 ini kembali akan mendapatkan. Dan di tambah lagi bagi santri yang belum juga akan kebagian, " jelas Bupati
Di hadapan para santri, Bupati juga berpesan agar semua lebih giat dalam menimba ilmu. Karena dengan pengetahuan, menurut Bupati seseorang akan mampu melihat dan membedakan hal baik dan buruk.
" Pada saat ini sudah tepat ketika para santri sekarang belajar di pondok. Yang tentunya akan menciptakan akhlakul karimah, SDM yang berkualitas serta karakter kuat," tambahnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al Istiqomah KH Amien Rosyid menyambut baik adanya BASUH.
"Mudah-mudahan ini bagian dari wujud kesadaran beriman. Sebagian dari harta disalurkan sesuai kepada yang berhak menerimanya," harap Amin Rosyid.
Selebihnya dengan adanya program Amin juga berharap agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para santri penerima, dan menjadi penyemangat dalam menuntut ilmu. Lebih lanjut ia juga berharap agar hal baik semacam ini bisa terus berkelanjutan.
"Mudah-mudahan berkelanjutan dan dapat dihayati dan nikmati, sehingga siswa santri bisa melanjutkan cita-cita dan ilmu yang bermanfaat," tutupnya. (def/dp)