Memanfaatkan Plastik Bekas
KEBUMEN (KRjogja.com)- Kreativitas dan ketekunan yang tinggi dalam uji coba mendaur ulang tumpukan karung plastik bekas, mengantarkan Sumedi (60), warga Desa Karangsari Kecamatan/Kabupaten Kebumen, sukses menjalankan usaha pengolahan karung plastik bekas.
"Minat pasar di sejumlah kota besar di Jawa yang cukup tinggi pada produk ini menjadikan saya sering kewalahan dalam melayani pesanan dan kerap kehabisan stok barang. Bahkan, selama ini saya belum pernah bisa memasarkannya ke daerah saya sendiri di Kebumen karena selalu terjual habis untuk pasar luar daerah seperti Solo, Yogya dan Semarang," ujar Sumedi.
"Proses membuat aneka bentuk ini terhitung sulit dan hanya saya yang bisa melakukannya. Sedangkan pekerja saya hanya mampu merampungkan finishing seperti pengecatan dan pemasangan hiasan pelengkap," jelas Sumedi.
Awalnya karung plastik dipotong-potong memanjang dengan panjang 1 meter dan lebar 4 centimeter perlembarnya. Setelah lembaran-lembaran itu dipanaskan hingga meleleh, kemudian dimasukkan ke dalam air. Di dalam air, plastik yang sudah berubah warna menjadi hitam dibentuk dengan ‘solet’ atau alat penggorengan.
Untuk jenis produk tertentu Sumedi menambahkan komponen lain seperti bola plastik yang dibelah menjadi 2 bagian, pot plastik, pipa plastik, lampu hias, daun dan bunga plastik dan lainnya.
Sebagai penyelesaian akhir proses pengolahan aneka produk yang akan dipasarkan dicat dengan cat kayu yang didominasi warna hitam. Harganya berkisar antara Rp 6.000 sampai Rp 250.000 perbuah.(Dwi)
151354.jpg