KEBUMENKAB.GO.ID - Setelah memanfaatkan sampah untuk membayar pajak bumi dan bangunan  dalam program yang diberinama Bank Samiun,  kelurahan Kebumen kembali berinovasi dengan cara mengolah sampah lalu mewujudkan Kampung Organik.

Kampung organik merupakan kampung yang warganya secara   rutin  melestarikan alam dan lingkungan yaitu lingkungan biotik, abiotik, sanitasi, ekonomi,  sosial dan budaya masyarakat.

Selain membudidayakan sistem pertanian organik yang menjadi kegiatan utama masyarakat juga mengelola sampah yang dihasilkan oleh warganya baik sampah organik yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan bokasi atau pupuk cair organik-POC dan pestisida cair-PESNAB atau fungisida organik.

Pemaanfatan sampau orgaik menjadi bentuk yang berguna ini  dapat dimanfaatkan oleh pembuat kerajinan ketrampilan lainnya.  Hal ini menimbulkan nilai ekonomi dari sampah organik tersebut.

Inovasi Kampung Organik ini  dipaparkan oleh  perwakilan Gapoktan Tanimulyo kelurahan Kebumen saat menjadi narasumber dalam kegiatan  bertema "Pembinaan Menuju Kampung |Organik Kelurahan Kebumen.   Dalam kesempatan tersebut Subkhi dan Slamet. S , warga kelurahan Kebumen  juga menjelaskan tentang cara pembuatan mikro organisme lokal atau mol.

Masyarakat Kebumen menunggu inovasi seperti warga kelurahan Kebumen.  Sebuah inovasi solutif memecahkan masalah yang telah berlarut-larut tidak mendapatkan pemecahan.  Solusi ini bisa datang dari setiap warga masyarakat yang mencintai daerahnya, yaitu Kebumen.