Saka Penanggulangan Bencana Dibentuk ; Satu-satunya di Indonesia
KEBUMEN – Sebagai daerah yang rawan terhadap bencana alam, berbagai elemen digerakkan dalam upaya penanggulangan bencana di Kebumen. Tidak terkecuali gerakan Pramuka turut ambil bagian dalam upaya mitigasi bencana alam dengan dibentuknya Saka Bakti Penanggulangan Bencana.
Ketua Kwarcab Kebumen Adi Pandoyo yang melantik Saka Bakti Penanggulangan Bencana menyampaikan, saka itu merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Ke depan, dia berharap saka penanggulangan bencana bisa menjadi saka nasional.
Adi Pandoyo yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kebumen menambahkan, saka penanggulangan bencana merupakan wujud dari inovasi pelayanan publik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen dalam menanggulangi bencana di Kebumen yang dinilai sebagai “supermarket” bencana.
Sebab, berbagai macam bencana hampir semua ada di sini. Sehingga diperlukan pengetahuan ke masyarakat tentang penanggulangan bencana, yaitu dengan membentuk Saka Bakti Penanggulangan Bencana.
“Dengan tujuan dibekali ilmu tentang kebencanaan bagaimana penangulangan bencana, bagaimana sebelum bencana, bagaimana pada saat terjadi bencana dan sesudah terjadi bencana,” jelas Adi Pandoyo di sela-sela pelantikan, Sabtu (1/10). Pelantikan dihadiri Kepala Biro Umum Badan Nasional Penanggualangan Bencana (BNPB) Tavip Joko Prahoro.
Sebanyak 50 anggota pramuka Kwarcab Kebumen tingkat SMA sederajat dilantik menjadi anggota baru Saka Bakti Penanggulangan Bencana. Mereka akan dibina sebagai garda terdepan BPBD dalam menanggulangi bencana di Kebumen.
Supermarket Bencana
Menurut Tavip Joko Prahoro, Kebumen mengapresiasi terbentuknya Saka Bakti Pena yang merupakan inovasi ke 189 Pemkab Kebumen. Harapannya ke depan bisa mengurangi dampak korban akibat bencana dengan penyampaian dan pengetahuan kebencanaan.
“Saya juga menyampaikan selamat Kebumen sebagai kabupaten/kota terbanyak kedua di Indonesia yang telah melakukan inovasi publik,” katanya.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kebumen Eko Widianto mengatakan, penanggulangan bencana bisa dilakukan semua elemen, termasuk anggota Pramuka.
Tak hanya itu, dengan melibatkan anggota pramuka tingkat SLTAdiharapkan pengetahuan kebencanaan dapat tersosialisasikan sejak dini, sehingga dengan terbentuknya saka bakti itu, diharapkan terjadi peningkatan kapasitas, kualitas dan kuantitas.
“Dalam menggulangi bencana dapat dilakukan semua elemen, termasuk anak anak pramuka. Ke depan akan kami berikan pelatihan ketrampilan dan kemampuan anggota saka untuk meningkatkan kapasitas, kualitas dan kuantitas terkait bencana,” imbuhnya.
Terbentuknya Saka Bakti Pena itu mendapat sambutan baik dari para anggota pramuka tingkat SMA dan SMK. Dengan adanya saka bakti ini, mereka bisa ikut andil dalam menanggulangi bencana.
“Saya sangat setuju adanya Saka Bakti Penanggulangan Bencana, karena kami sebagai anak pramuka bisa ikut membantu menolong di lokasi bencana dan menanggulangi bencana,” katanya. (J19-32)
sumber : suaramerdeka.com