KEBUMEN - Seni bela diri Kunto Kodim 0709 Kebumen diikutkan dalam Pencak Malioboro Festival (PMF) III 2014 di Yogyakarta. Sebanyak 40 pendekar Kunto di Kabupaten berslogan Beriman itu pun unjuk kepiawaian. Para pecinta bela diri dari berbagai daerah tampak takjub. Hal itu diketahui saat pawai pada Minggu (1/6) lalu di jalan Abu Bakar Ali dan finish di Alun-alun utara, kompleks Benteng Vredeburg.

Setelah pawai, para pendekar mengikuti pesta silat. Kegiatan yang diikuti 6.300 peserta dari 50 perguruan tersebut untuk membangkitkan semangat semua kalangan akan pentingnya budaya pencak silat warisan leluhur.

"Kodim mengapresiasi kegiatan tersebut. Keikutsertaan kami sekaligus untuk mengenalkan seni bela diri Kunto. Seni bela diri tersebut sudah ada sejak zaman Mataram," kata Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Dany Rakca Andalasawan.

Sejarah pun membuktikan, bahwa pendekar Kunto terdepan dalam mengusir penjajah Belanda. Lebih lanjut, seni bela diri asal Somalangu, Kebumen itu merupakan cikal bakal silat. Namun dalam perjalanannya justru Kunto tenggelam. Karena itu, Kodim berupaya memunculkan seni bela diri tersebut. Bahkan rencananya Kunto akan dipatenkan. (K5-78)

sumber : suaramerdeka