Pasar Pagi Direncanakan Jadi Tempat Lelang Jenitri
KEBUMEN – Pasar pagi di kompleks Pasar Tumenggungan Kebumen direncanakan menjadi tempat pelelangan jenitri. Rencana tersebut digulirkan oleh Satpol PP Pemkab Kebumen untuk menindaklanjuti kian banyaknya pemodal asing yang berbisnis jenitri di kabupaten berslogan Beriman ini.
Terlebih bupati Yahya Fuad telah menangkap peluang investasi tersebut dan meminta pihak terkait menata lebih lanjut, sehingga ada pemasukan untuk kas daerah. "Kita ketahui selama ini tidak ada pemasukan untuk daerah terkait investasi tersebut, sehingga sangat disayangkan," tegas Kasatpol PP Pemkab Kebumen RAI Ageng Sulistyo Handoko melalui Kabid Penegakkan Perda dan Peraturan Kepala Daerah Sugito Edi Prayitno, Kamis (28/7/2016).
Pihaknya saat ini pun mulai menyusun draft raperdanya. Ke depan, setelah ada raperda tersebut dapat dijadikan dasar untuk mengatur pihak-pihak yang berkaitan secara langsung dengan kegiatan perjenitrian. Di samping itu juga mengatur keberadaan orang asing di Kebumen.
Mengingat, para pembeli jenitri bukan dari dalam negeri, melainkan orang asing seperti Nepal, India, China, Jepang, dan Eropa. Jalan Pemuda Kebumen yang terdapat sejumlah hotel dan digunakan sebagai tempat menginap orang asing itu pun selalu ramai.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Kebumen Azam Fatoni menambahkan, pembelian jenitri yang selama ini berada di hotel-hotel akan difasilitasi di satu tempat. Diakuinya, pasar pagi komplek Pasar Tumenggungan menjadi salah satu tempat yang strategis. Selain dekat dengan hotel Jalan Pemuda Kebumen, juga kerap dikunjungi para buyer (pembeli) jenitri. Terutama di pusat kuliner Pasar Tumenggungan yang bersebelahan dengan pasar pagi. "Sistem pembelian jenitri nanti memang akan dilelang," imbuhnya.
Dengan menggunakan sistem lelang, lanjut Azam, maka pembelian jenitri akan diambil harga yang tertinggi. Sehingga menguntungkan pelaku usaha jenitri di Kebumen. (mam) (kebumenekspres.com)