Anggota Bakohumas Dilatih Penanggulangan Penyakit Zoonosis
Bagian Humas dan Protokol Setda Kebumen --- Partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam penanggulangn penyakit zoonosis. Zonoosis adalah penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya,seperti Rabies, Anthrax,Avian Influenza, dan lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Veteriner medik Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kebumen drh Edy Sumarwanta di depan anggota bakohumas se-Kabupaten Kebumen di Press Center, Rabu ( 20/3).
Pertemuan bakohumas yang dmoderatori Dian Puspita tersebut juga mendatangkan nara sumber Programer Penanggulangan penyakit Bersumber Binatang Dinas Kesehatan Kebumen Erny Rahayu,SKM.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan berbagai hal terkait penyakit zoonosis seperti penyebab, media penularan, gejala klinis hingga upaya pencegahan. Ditambahkan peran nyata yang bisa dilakukan dalam pengendalian penyakit zoonosis antara lain dengan pengendalian lalu lintas ternak secara cermat,dengan cara melakukan pengandangan hewan.
Begitu juga dalam penanganan unggas yang mati,agar membakar dan menguburnya, bukannya dengan membuang begitu saja. " Selain itu juga segera melaporkan ke Dinas terkait agar segera dilakukan penanganan "ungkap Edy.
Diungkapkan juga beberapa pola hidup sehat yang yang bisa dilakukan untuk menghindari zoonosis antara lain agar menghindari makan daging setengah matang, Mencuci tangan sesudah menangani daging/jaringan mentah, termasuk semua alat yang digunakan.
Anjuran lainnya adalah mencuci bersih sayuran mentah, buah-buahan, lalapan, sebelum dimakan, menghindari makanan kontak dengan lalat atau kecoa (ditutup). Begitu pula untuk Kucing peliharaan sebaiknya diberi makanan matang dan dicegah berburu tikus dan burung, membakar tinja kucing atau diberi antiseptik sebelum 24 jam (tidak lebih dari 1-2 hari), serta bagi ibu hamil sebaiknya tidak kontak langsung dengan kucing.
Tantangan
Programer Penanggulangan penyakit Bersumber Binatang Dinas Kesehatan Kebumen Erny Rahayu,SKM menyampaikan berbagai tantangan dalam pengendalian penyakit zoonosis Antara lain pada saat ini banyak unggas bersifat “enzootic”. Artinya hewan tersebut dalam kondisi sehat tapi terinfeksi (terutama unggas air),yang diindikasikan dengan adanya virus dalam kotoran unggas.
Selain itu kondisi Lingkungan (tanah, air, lumpur, pupuk/biofertilizer, dsb)yang sudah tercemar. Tantangan lainnya adalah Pengawasan lalulintas perdagangan unggas masih kurang, dana kompensasi untuk depopulasi unggas masih belum tersedia, serta masih sering terjadinya kematian sporadis beberapa ekor unggas, meski kematian dalam jumlah besar ( outbreak) pada unggas sudah jarang terjadi.
Data Dinas Kesehatan Kebumen menunjukan kasus penyebaran AI pada unggas di kabupaten kebumen dari tahun 2006-2012, dari 26 kecamatan, 2 kecamatan diantaranya nampaknya bebas AI,setidaknya belum pernah ada laporan adanya kasus unggas posistif AI di kecamatan tersebut, yakni kecamatan Ayah dan Poncowatno.-nn
unduhan.jpg