Pasca Kebakaran Pasar Gombong, Pedagang Bakal Segera Direlokasi

KEBUMEN - Pasca kebakaran yang terjadi di Pasar Wonokriyo, Gombong, Kamis (17/10), Pemerintah Kabupaten Kebumen bakal segera merelokasi para pedagang yang terkena dampak ke tempat yang lebih aman, yakni di sisi timur pasar, dan dibekas terminal dalam pasar.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Haryono Wahyudi. Ia mengatakan, pasar yang terbakar ada disisi barat, sehingga alternatifnya pedagang yang terdampak akan direlokasi sebelah timur.

"Di sebelah timur itu masih ada los atau kios yang kosong. Untuk sementara pedagang akan kita relokasi di sebelah timur, atau di bekas terminal dalam," ujar Haryono, saat dihubungi, Sabtu (19/10).

Haryono menuturkan, setidaknya ada 125 kios yang terkena dampak dari musibah kebakaran tersebut. Ditambah 400 pedagang labak dari total 672 pedagang. Mereka tentunya akan segera direlokasi agar bisa kembali berjualan.

Pihaknya, kata Haryono, masih terus melakukan komunikasi dengan PT. Karsa Bayu selaku pengelola pasar. Sebab, sudah hampir 30 tahun, pasar Gombong dikelola oleh pihak ketika, bukan dikelola langsung oleh Pemerintah Daerah.

"Dalam penanganan ini kita masih komunikasi dengan pihak Karsa Bayu bagaimana memberikan pelayanan yang baik bagi para pedagang yang terkena dampak. Karena sebagai pengelola tentu punya tanggungjawab bersama," ucapnya.

Haryono menuturkan, masa kontrak kerjasama pengelolaan Pasar Gombong oleh Karsa Bayu akan selesai pada akhir tahun 2025 mendatang. Namun dari pihak pengelola disebut tidak berminat lagi untuk melanjutkan kerjasama, sehingga nantinya pengelolaan akan dikembalikan ke Pemda.

Diketahui, Pasar Wonokriyo, Gombong pada 2017 juga pernah mengalami kebakaran di sisi timur. Dan tahun ini berganti disebelah barat. Haryono mengaku belum tahu apa yang menjadi penyebab kebakaran pasar. "Itu nanti dari kepolisian, kita belum tahu,"ucapnya.