OJK Gandeng Pemkab Kebumen Gelar Literasi Keuangan di Sekolah
KEBUMEN - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kebumen dan BUMD BPR BKK Kebumen menggelar Edukasi dan Inklusi Keuangan (EDULUSI) atau literasi keuangan di SMKN Karanggayam, Kebumen pada Jumat 21 Juni 2024.
Kegiatan ini turut diikuti 373 Wali siswa kelas X SMKN Karanggayam, dan dihadiri Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, Perwakilan OJK Kantor Regional 3 Jawa Tengah-Yogyakarta Tangguh Wicaksono, para Direksi BPR BKK Kebumen dan Kabag Perekonomian Setda Kebumen Purnowati.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Rista mengapresiasi upaya-upaya OJK yang senantiasa mengedukasi dan meningkatkan literasi keuangan kepada wali siswa beserta para siswa di berbagai daerah, termasuk di Kebumen.
Wabup berharap kepada para orangtua dan generasi muda agar dapat memanfaatkan momentum edukasi keuangan ini untuk lebih mengenal dan memahami produk dan layanan jasa keuangan serta lebih waspada terhadap tawaran investasi ilegal, pinjol ilegal dan judi online yang dapat menimbulkan kerugian.
“Hari ini kita berkumpul untuk menggali lebih dalam mengenai pentingnya edukasi keuangan melalui pemahaman keuangan kita memberikan fondasi yang kuat bagi orang tua dan generasi muda untuk mengelola keuangan mereka dengan bijak di masa depan," ujar Wabup Rista.
"Edukasi ini tidak hanya membantu untuk memahami pengelolaan uang tetapi juga membangun rasa tanggung jawab yang berkelanjutan," sambungnya.
Wabup Rista mewanti-wanti kepada wali murid dan siswa agar cakap dalam mengelola keuangan, tidak gampang dirayu dengan bisnis investasi yang tidak masuk akal, kemudian judi online, pinjaman online dan lain sebagainya.
"Dari pada digunakan yang tidak ada manfaatnya atau banyak mudharatnya, lebih baik uangnya ditabung di bank-bank resmi yang sudah terdaftar di OJK," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, BPR BKK Kebumen turut memberikan buku tabungan baru kepada seluruh siswa kelas X SMKN Karanggayam, dimana masing-masing siswa sudah mendapatkan saldo awal sebesar Rp50 ribu dari OJK dan BKK serta diberikan beasiswa kepada para siswa berprestasi.
Sementara itu, Kabag Perekonomian Setda Punowati menambahkan, sosialisasi ini juga merupakan sarana yang tepat bagi para wali murid dan siswa untuk mengenal bahaya investasi bodong, serta penipuan digital berbasis link.
"Kita tahu sekarang di era modern ini banyak sekali penipuan yang kian canggih modusnya, korbannya pun banyak bukan saja orangtua/dewasa tapi anak-anak juga banyak yang jadi korban," ucapnya.
"Misalnya soal udangan APK, link paket, dan game online yang bisa menguras habis rekening korban. Sementara masyarakat di desa-desa ini kan banyak yang belum paham sehingga perlu diberikan pemahaman dari OJK bagaimana mereka bisa bijak dalam mengelola keuangan," tandasnya.
Dalam rangka mendukung akselerasi upaya peningkatan literasi keuangan berbasis digital, OJK telah menyediakan infrastruktur literasi keuangan yaitu Learning Management System Edukasi Keuangan (LMSKU) yang merupakan sistem pembelajaran berbasis website yang memudahkan kelompok pelajar untuk meningkatkan pemahaman terkait sektor jasa keuangan.
IMG-20240621-WA0013.jpg IMG-20240621-WA0006.jpg IMG-20240621-WA0008.jpg