Hari Pertama Dibuka, Job Fair Pemkab Kebumen Diserbu 7000 Pencari Kerja
KEBUMEN - Puncak peringatan May Day di Kabupaten Kebumen dirayakan dengan kegiatan Job Fair atau bursa lowongan kerja, yang resmi dibuka oleh Bupati Kebumen Lilis Nuryani di Hotel Mexolie, pada Rabu 21 Mei 2025. Acara berlangsung dua hari hingga 22 Mei 2025.
Di hari pertama pembukaan, tampak ribuan peserta sudah memadati lokasi acara dengan penuh antusias, mereka datang dengan membawa berkas lamaran yang sudah disiapkan dari rumah. Bupati Lilis turut menghampiri dan menyalami mereka seraya memberikan semangat dan motivasi.
"Harus tetap semangat ya, ini adalah bagian dari ikhtiar kita bersama untuk terus berjuang mencapai kehidupan yang lebih baik. Pokoknya yang semangat ya, terus berusaha, jangan menyerah, Insya Allah ada hasilnya," ujar Bupati.
Bupati mengapresiasi kegiatan ini. Sebab ini merupakan langkah nyata dari Pemkab Kebumen untuk mempertemukan para pencari kerja dengan dunia usaha secara langsung. Tanpa sekat, tanpa jarak, tanpa birokrasi yang rumit.
"Job Fair ini adalah jawaban atas situasi riil di daerah kita. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tingkat pengangguran terbuka di Kebumen pada tahun 2023 adalah 5,11%. Di tahun 2024 sedikit menurun menjadi 5,07%. Tapi angka ini masih di atas rata-rata Provinsi Jawa Tengah dan nasional," terang Bupati.
Pada tahun ini, jumlah lulusan SMA/SMK di Kebumen mencapai 16.118 siswa. Mereka adalah usia produktif yang siap memasuki dunia kerja, dan Job Fair ini menjadi kesempatan bagi para lulusan baru ataupun yang lama untuk mencari pekerjaan yang sesuai harapan.
" Di job Fair ini mereka bisa mencari pekerjaan sesuai dengan kompetensi mereka, karena ada 30 perusahaan hadir langsung, ditambah 10 perusahaan secara online. Total ada 40 perusahaan, dengan jumlah lowongan kerja 8000 lebih," ujarnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Budhi Suwanto menambahkan, pihaknya juga memfasilitasi 8 perusahaan yang membuka akses khusus bagi penyandang disabilitas, agar mereka juga mendapatkan kesempatan kerja.
Pada acara itu dilaksanakan MoU atau kerjasama antara Disnaker Kebumen dengan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI). Kerjasama ini upaya memberikan jaminan perlindunga bagi PMI asal Kebumen.
"Pada Job Fair kali ini kita juga membuka lowongan pekerjaan bagi siapapun yang ingin bekerja ke luar negeri. Jadi penempatan kerja tidak hanya di Kebumen, tapi juga ada di Semarang, Jakarta, Yogyakarta dan luar negeri," ujarnya.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas SDM para siswa SMA/SMK, juga dilaksanakan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Sekaligus penyaluran bantuan/santunan dari BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja rentan, khususnya buruh tani tembakau.
"Jadi selain menyerahkan secara simbolis kartu jaminan kecelakaan kerja dan kematian untuk para pekerja rentan, tadi kita juga menyerahkan santunan klaim BPJS Ketenagakerjaan kepada para ahli waris," terang Budhi.
Kemudian, pada muncak mayday kali ini juga ada penyerahan penghargaan dari pengusaha ke pekerja karyawan. Misalnya Java Indo Corpora memberikan hadiah motor. Beberapa perusahaan besar yang ikut dalam Job Fair ada Bank Jateng, dan Bank BPR BKK Kebumen.
Lebih lanjut Budhi mengatakan, pada Job Fair kali ini, melayani pembuatan AK1 atau Kartu Kuning, konseling karier, pembuatan lamaran atau CV terkait ketenagakerjaan. Targetnya Job Fair tahun ini bisa mendatangkan 2500 peserta. Namun dihari pertama pembukaan yang telah registrasi mendaftar ada 7139 orang.
"Di hari pertama sudah melebihi target pendaftaran," ujarnya.
Diharapkan adanya Job Fair ini bisa mengurangi angka penganguran di Kebumen, sekaligus membantu pencari kerja mendapatkan kesempatan untuk bekerja, dan membantu perusahaan menemukan talenta yang sesuai dengan kebutuhan

