Gelar Rakor Ekuinda, Kebutuhan Bahan Pokok di Kebumen Terpantau Aman
KEBUMEN- Mendekati hari raya Idul Fitri 1445 H, pemerintah kabupaten (Pemkab) Kebumen menggelar rapat koordinasi bidang ekonomi, keuangan, industri dan perdagangan (Ekuinda) bersama jajaran Forkopimda serta instansi lainnya.
Rapat koordinasi dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), jelang Idul Fitri. Sekaligus untuk koordinasi lintas sektoral dan meningkatkan sinergisitas dengan SKPD demi tercipta suasana yang kondusif di masyarakat.
Ketersediaan pangan dan stabilitas harga kebutuhan pokok, lalu lintas, infrastruktur jalan, serta keamanan menjadi hal paling ditekankan dalam rapat tersebut. "lima hal ini menjadi sangat penting dan krusial dalam hal kesiapan menghadapi lebaran," ujar Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang diwakili Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, di hotel Mexolie, Rabu 27 Maret 2024.
Terkait arus mudik, Bupati mengingatkan pihak-pihak terkait agar melakukan antisipasi terhadap hal-hal yang sering terjadi saat arus mudik hingga arus balik yang menjadi tradisi tahunan.
Permasalahan yang biasa muncul dan perlu mendapat perhatian adalah adanya kemacetan lalulintas, pelanggaran tarif penumpang, penelantaran penumpang, penipuan, pelanggaran trayek angkutan dan percaloan tiket.
“Dinas Perhubungan beserta jajaranya bersama Polri perlu melakukan langkah antisipatif sesuai dengan kewenangannya,” katanya.
Sementara menyangkut ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas), menjelang lebaran ini biasanya terjadi kenaikan harga. Kecenderungan ini masih sulit dihindari, namun minta supaya kenaikan harga masih dalam batas kewajaran, tersedia dengan cukup dan mudah didapat.
“Saya minta Dinperindag terus melakukan pengendalian bersama instansi terkait melalui pemantauan harga di pasar-pasar dan pusat perbelanjaan,” pintanya.
Hal lain yang ditekankan Bupati menyangkut, kebutuhan sarana transportasi dan sarana penumpang termasuk infrastrukturnya, kerawanan lalu lintas, tarif angkutan, gangguan kamtibmas, dan pelayanan wisata.
“Saya minta para pengelola pariwisata di Kebumen agar mengecek berbagai layanan yang ada sehingga tidak menimbulkan kecelakaan karena kelalaian pengelola,” tambahnya.
Persoalan Tunjangan Hari Raya (THR Karyawan) dan gangguan keamanan yang berpotensi menimbulkan gesekan di masyarakat harus terus dipantau dan diantisipasi. Kewaspadaan terhadap bencana alam juga harus menjadi perhatian dinas terkait.
“Saya mengajak kepada seluruh jajaran pemkab untuk selalu berkordinasi dan berkomunikasi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyrakat khususnya menjelang, selama dan sesudah lebaran 2024,” katanya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda, MM Sri Kuntarti menambahkan, untuk ketersediaan bahan makanan pokok, termasuk BBM dan gas LPG di Kabupaten Kebumen sejauh ini terpantau aman/cukup, harganya disebut masih stabil.
"Namun pada H-7 diprediksi untuk kebutuhan pokok masyarakat ada kenaikan 20 sampai 30 persen," ujar Kuntarti
Untuk mencegah kenaikan yang begitu tajam, pihaknya bakal terus melakukan pemantauan harga pangan di sejumlah pasar di Kebumen. Termasuk pantauan dan pengawasan keamanan makanan. "Ini sudah kita lakukan sejak seminggu yang lalu, dan akan terus kita pantau," ucapnya.
Selain itu, untuk menjaga stabilitas harga pangan, Pemda juga bakal terus melaksanakan Gerakan Pangan Murah yang sudah dilaksanakan dari Januari hingga April 2024. Kuntarti meminta kepada pelaku usaha agar tidak melakukan penimbunan barang.