Bupati Optimalkan Merit System Ciptakan Pelayanan Publik Profesional & Bebas Korupsi
KEBUMENKAB.GO.ID - Bupati Arif Sugiyanto mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya mengoptimalkan merit sistem yang unggul di kalangan pegawainya. Hal ini tidak lain untuk bisa mewujudkan sistem kerja yang baik, profesional dan juga berintegritas.
“Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM dengan menerapkan merit system. Sejauh ini kami sudah mulai menerapkannya, mulai dari melakukan kontrak kerja sampai dengan penilaian kinerja," kata Bupati.
Bupati menyampaikan hal itu di acara Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Promosi dan Advokasi Peningkatan Kualitas Pengisian JPT dalam Mewujudkan Merit Sistem di Ruang Arungbinang kompleks pendopo Kabumian, Kamis (31/8).
Turut hadir pada kesempatan itu Wakil Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara Tasdik Kinanto, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, Sekda Ahmad Ujang Sugiono, serta sejumlah pimpinan OPD.
Bupati selanjutnya mengungkapkan, penilaian kerja harus disinkronkan antara apa yang ada di lapangan dengan penilaian di atas kertas.
"Jangan penilaian di atas kertas baik, tapi penilaian di lapangan kurang baik sehingga masih dikeluhkan masyarakat. Kita ingin antara penilaian di lapangan dengan yang di atas kertas harus sinkron. Kita ingin kinerja yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan," ungkapnya.
Bupati menambahkan, melalui penerapan merit system diharapkan dapat menciptakan pelayanan publik yang profesional.
"Kita akan optimalkan penerapan merit system sehingga tercipta pelayanan publik yang profesional dan bebas dari korupsi. Dengan demikian masyarakat nantinya mendapatkan pelayanan yang sebaik-baiknya," paparnya.
Sementara itu Tasdik Kinanto berpesan agar sistem merit ke depan harus lebih berdampak; tidak hanya untuk ASN, tetapi juga untuk masyarakat secara luas. Ia sendiri menilai penerapan merit sistem di Kebumen sudah cukup baik.
“Saya minta sistem merit ke depannya harus lebih berdampak. Jangan sampai merit system-nya jalan tapi dampak untuk masyarakatnya tidak terlihat,” tuturnya.
Menurutnya, merit sistem merupakan kebijakan dinamis yang harus selalu dievaluasi sesuai dengan arah kebijakan pembangunan nasional.
Karenanya Kinanto menilai perlu adanya evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan dalam penerapan sistem merit mengingat dinamika yang terjadi dalam berbagai aspek di birokrasi pemerintahan. (al/dp)