Ditanya Siswa SMA Soal Kemiskinan, Ini Jawaban Bupati Kebumen

KEBUMENKAB.GO.ID  - Dalam sesi acara Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema 'Suara Demokrasi Pembelajaran', salah seorang siswa SMA Negeri 1 Kebumen menanyakan kepada Bupati Arif Sugiyanto mengenai kemiskinan yang ada di Kebumen.

Siswa tersebut menanyakan, mengapa Kebumen masih menjadi kabupaten termiskin di Jawa Tengah? Kemudian upaya apa yang dilakukan pemerintah daerah untuk mengentaskan problem kemiskinan di Kebumen? Pertanyaan tersebut sontak mendapat tepuk tangan meriah dari seluruh audien.

Bupati pun turut mengapresiasi keberanian siswa-siswi SMAN 1 Kebumen yang mau menanyakan soal problem sosial yang ada di Kebumen. Mengenai kemiskinan, Bupati mengakui kabupaten yang ia pimpin masih disebut sebagai kabupaten termiskin.

"Memang betul Kebumen masih menjadi kabupaten termiskin, tapi kita tidak boleh meratapi kemiskinan ini dengan berkeluh kesah," ujar Bupati di Pendopo Kabumian, Selasa (29/8).

Menurutnya, hal ini justru menjadi tantangan dan semangat bagi pemerintah untuk terus bekerja lebih giat lagi menyelesaikan problem kemiskinan di Kebumen. Perlahan tuturnya, angka kemiskinan di Kebumen terus mengalami penurunan.

"Perlu diketahui sekarang kabupaten yang jumlah penduduk miskinnya terbanyak sudah bukan kabupaten kebumen. Dari data yang ada, kita pisah mana miskin yang bisa kita tangani dan mana miskin ekstrem," tutur Bupati.

"Kemarin kita alhamdulillah bisa menangani kemiskinan ekstrem dan insya Allah di Jawa Tengah kita ranking 2 penanganannya.Sehingga kemiskinan secara menyeluruh kita bisa tekan kurang lebih 1,4%. Cukup tinggi biasanya 0 koma 0 koma, dan alhamdulillah di tahun 2022 kemarin kita mengurangi 1,4%," tambah Bupati.

Lalu apa upaya yang dilakukan? Bupati menjelaskan, pemerintah daerah telah banyak membuat program dalam rangka pengentasan kemiskinan. Pertama tentu saja dari aspek pendidikan, porsi anggaran pendidikan menjadi yang terbanyak diglontorkan pemerintah mencapai Rp 1 triliun, agar kualitas pendidikan di Kebumen semakin baik.

"Kalau  kualitas pendidikan kita baik, Isnya Allah akan bisa melahirkan SDM yang unggul. Dengan begitu, masyarakat kita dengan sendirinya punya daya saing, punya etos kerja yang baik, punya banyak karya sehingga terbebas dari kemiskinan," ucap Bupati.

Selain itu, pihaknya juga menggerakan roda perekonomian masyarakat dan UMKM dengan menggelar banyak sekali event-event di Kebumen, seperti Kebumen Internatonal Expo selama dua kali, Kebumen Mendegam, menghidupkan jalan Moro Soetta sebagai pusat perekonomian kota Kebumen.

"Alhamdulillah di tahun 2022 Kabupaten Kebumen pertumbuhan ekonominya 5,79% lebih tinggi dari provinsi dan nasional," terang Bupati

Kemudian pemerintah juga banyak memberikan bantuan seperti PKH, bansos sembako, beasiswa, Kartu Kebumen Sejahtera. Lalu bantuan alat mesin pertanian, hewan ternak, dan juga RTLH yang disengkuyung oleh semua elemen masyarakat. 

 "Jadi dari pemerintah daerah kita kerjasama dengan pemerintah pusat, kolaborasi dari masyarakat itu sendiri. Strategi yang kami terapkan seperti tadi, dipilah mana yang ekstrem, mana yang bisa kita angkat," tandasnya. (al/dp)