Bulan Puasa, Bupati Pastikan Kebutuhan Bahan Pokok Aman Terkendali
KEBUMENKAB.GO.ID- Memasuki bulan suci puasa Ramadhan, Bupati Arif Sugiyanto memastikan kebutuhan pokok masyarakat di pasar aman terkendali. Memang ada beberapa kenaikan. Namun dianggap masih cukup aman dan wajar.
Hal itu disampaikan Bupati saat mengikuti Rapat Koordinasi Ekonomi, Keuangan dan Industri Daerah (EKUINDA) dan Persiapan Kegiatan Amaliah Ramadhan, dilanjutkan rapat bersama Forkompimda dan Forkompimcam di Mexolie Hotel, Jumat (1/4).
"Perlu kita sampaikan bahwa stok kebutuhan makanan pokok di Kebumen terkendali, meski ada beberapa kenaikan. Namun alhamdulillah masih bisa terjangkau oleh masyarakat," ujar Bupati.
Beberapa bahan pokok yang naik seperti minyak goreng, cabai, telur dan daging ayam, serta sayuran. Kondisi ini, kata Bupati, hampir terjadi di semua wilayah Indonesia karena meningkatkatnya kebutuhan masyarakat jelang Ramadhan.
"Kenaikan beberapa harga pokok hampir terjadi setiap tahun jelang Ramadhan dan Idul Fitri karena kebutuhan masyarakat meningkat. Dan ini terjadi di semua daerah. Bersyukur di Kebumen stoknya masih aman. Artinya tidak sampai terjadi kekurangan," terang Bupati.
Masyarakat Kebumen kata Bupati, juga banyak yang bertani. Sehingga ketika beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan, mereka bisa langsung mengambil manfaat dari hasil pertaniannya. Baik untuk dikonsumsi sendiri ataupun untuk dijual.
"Misalnya ketika minyak goreng mahal, masyarakat di Kebumen sudah banyak yang memanfaatkan minyak kelapa sebagai pengganti minyak sawit. Bahkan sampai dijual belikan. Artinya masyarakat tidak tergantung pada satu produk tertentu. Ini menjadi nilai positif yang perlu diapresiasi," terangnya.
Bupati menambahkan, untuk meramaikan bulan Ramadhan sekaligus untuk menghidupkan ekonomi masyarakat, pihaknya akan menyediakan stan atau tenda di Jalan Soekarno-Hatta untuk jualan takjil di sore hari.
"Di jalan Soekarno- Hatta nanti akan kita sediakan stan untuk masyarakat yang mau jualan takjil. Ini lokasinya dekat pasar Tumenggungan, dan memang lebih diutamakan untuk para pedagang pasar yang ingin mencari tambahan dengan berjualan takjil," jelasnya. (al/dp)