Samakan Pemahaman, BPBD Paparkan Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Tahun 2020
KEBUMENKAB.GO.ID - Kebijakan Penanggulangan Bencana harus berdasarkan hasil kajian resiko bencana. Dengan demikian selain terencana dengan baik, penanganan dapat dilakukan secara tepat sasaran.
Hal tersebut disampaikan Tenaga Ahli Kebencanaan Universitas Gadjah Mada, I Made Susmayadi dalam kegiatan 'Pemaparan Akhir Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Kabupaten Kebumen Tahun 2020' yang diselenggarakan BPBD Kebumen di Meotel Hotel Kebumen, Selasa (10/11).
I Made Susmayadi juga mengatakan, bahwa kebijakan penanggulangan bencana harus sesuai dengan hasil kajian resiko bencana. Dengan demikian selain terencana dengan baik, penanganan dapat dilakukan secara tepat sasaran.
"Kebijakan penanggulangan bencana harus didasarkan pada hasil kajian resiko bencana, sehingga penanganannya dapat tepat sasaran," jelas I Made Susmayadi.
Menurut I Made Susmayadi sesuai amanat UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, wewenang dan tanggungjawab Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana harus mencakup 4 hal. Keempat hal tersebut adalah penjaminan pemenuhan hak masyarakat, perlindungan dari dampak bencana, pengurangan resiko bencana dan Pengalokasian dana yang memadai dalam APBD.
"Ada empat hal yang arus dipahami pemerintah daerah terkait wewenang dan tanggung jawabnya," tegas I Made
Lebih jauh Made menandaskan pentingnya Perencanaan Penanggulangan Bencana sebagai bagian dari perencanaan pembangunan daerah. Karenanya penyusunan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana harus bersifat partisipatif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait kebencanaan.
Selain itu, paradigma kebencanaan perlu diubah. Menurutnya, paradigma yang masih bersifat responsif perlu diperbaiki dengan rencana aksi di semua kalangan termasuk, di lembaga pendidikan. Hal tersebut bisa dengan memasukkan pengetahuan kebencanaan dalam kurikulum muatan lokal.
Sementara itu dijelaskan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Ellis Joko Widodo BPBD Kebumen, bahwa penanganan bencana perlu adanya kesepahaman. Inilah yang diharapkan dapat diperoleh dari paparan penyusunan rencana penanggulangan bencana di Kabupaten Kebumen.
Ellis Joko Widodo mengharapkan apa yang menjadi tujuan dari kegiatan yang dihadiri para pimpinan OPD terkait itu dapat tercapai. Yakni diperolehnya persepsi yang sama, terkait penanggulangan bencana di Kebumen.
"Kita harus sepaham, sepemikiran." pungkas Ellis Joko Widodo. (ims/dp)