Atasi Leptospirosis, Pemkab Siapkan Gebrak Tikus Gaspol
KEBUMENKAB.GO.ID - Serius tangani masalah leptospirosis, Pemerintah Kabupaten Kebumen menyiapkan sebuah terobosan melalui Gerakan Gebrak Tikus Gaspol, yakni gerakan penangkapan tikus bersama yang diharapkan dapat meminimalisir sekaligus mengatasi kasus leptospirosis.
Pemkab merasa perlu melakukan penanganan cepat, karena berdasarkan data yang ada, hingga April 2021 terdapat 19 (sembilan belas) kasus leptospirosis, dimana 7 (tujuh) diantaranya meninggal dunia. Kemudian pada Mei 2021, terjadi peningkatan menjadi 20 (dua puluh) kasus, 9 (sembilan) diantaranya meninggal dunia.
Dijelaskan Bupati Arif Sugiyanto saat membuka Sarasehan Penanggulangan Leptospirosis sekaligus persiapan Gebrak Tikus Gaspol, Jumat (28/5) di Pendopo Rumah Dinas, kasus leptospirosis menurutnya bisa saja terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat.
" Bisa jadi masyarakat kurang memiliki pengetahuan mengenai penyakit leptospirosis sehingga penyebaran penyakit tersebut sulit di deteksi. Untuk itu, saya mengharapkan kita bersama-sama dapat saling bekerjasama dalam pengendalian penyebaran penyakit leptospirosis," jelas Bupati
Bupati juga menambahkan, bahwa berdasarkan data hasil assessment B2P2VRP Salatiga, pasca terjadinya kasus kematian beberapa masyarakat akibat terinfeksi leptospirosis di Kabupaten Kebumen, menunjukkan bahwa ada persentase tikus positif di lingkungan masyarakat. Hal ini juga diperkuat dengan adanya hasil penelitian bahwa air dan tanah di Kabupaten Kebumen sebagian terdeteksi positif PCR leptospirosis.
" Oleh karena itu, perlu adanya tindakan cepat dan tepat dalam upaya memutus rantai penularan. Salah satunya adalah dengan menerapkan hasil penelitian B2P2VRP tentang surveilans berbasis Puskesmas dan pengendalian tikus," tegas Bupati
Selain berharap “GEBRAK TIKUS GASPOL” bisa berhasil meminimalisir sekaligus menghilangkan kasus leptospirosis di masyarakat. Bupati juga berharap masyarakat dapat menjaga kebersihan diri dan lingkungan pemukiman untuk mencegah penularan penyakit leptospirosis.
" Selain menjaga kebersihan diri dan lingkungan, cara lain yang dapat dilakukan adalah pengendalian tikus. Pengendalian tikus yaitu mengurangi, mencegah dan menghambat pertumbuhan populasi tikus dengan cara menghilangkan serta mengurangi sumber-sumber yang merupakan tempat berkembang biak dan tempat berlindungnya," pungkas Arif. (dp)