Berikan Semangat, Bupati dan Wabup Kebumen Sambangi Keluarga Awak KRI Nanggala
KEBUMENKAB.GO.ID – Duka mendalam dirasakan keluarga anggota TNI AL awak KRI Nanggala 402. Tidak terkecuali keluarga Mayor Wisnu Subiantoro dan Serda Eko Prasetiyo yang berasal dari Kebumen. Kapal yang hilang kontak sejak Rabu dini hari lalu, kini dinyatakan tenggelam (subsunk).
Bupati Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih pun turut berduka atas hal ini. Keduanya pun mengunjungi rumah keluarga awak KRI Nanggala, Minggu (25/4) bersama Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Cilacap Kolonel Sugeng Subagio, Sekda Ahmad Ujang Sugiono, Dandim 0709 Letkol Kav MS Prawiranegara serta Forkopimcam.
Rumah yang disambangi yakni kediaman orang tua Serda Eko Prasetiyo di Desa Sumberadi Kecamatan Kebumen. Rombongan diterima orang tua Serda Eko Slamet Sarwono dan Jariyah. Suasana haru tampak dari raut muka kedua orang tua Serda Eko. Selanjutnya, rumah keluarga Mayor Laut Wisnu Subiyantoro di Desa Kemukus, Kecamatan Gombong.
Bupati Arif menyampaikan duka mendalam sekaligus memberikan dukungan bagi para keluarga. Menurutnya, Kebumen sangat berduka atas tragedi hilangnya KRI Nanggala 402 di Selat Bali. Terlebih dua putra terbaik yang menjadi awak kapal selam berasal dari Kebumen. Dirinya pun meminta semua pihak untuk terus berdoa untuk suatu keajaiban keselamatan para awak kapal.
"Pemerintah juga akan memberikan suport untuk keluarga yang ditinggalkan," ucapnya.
Sementara itu, Danlanal Cilacap Kolonel Sugeng mengungkapkan anjangsana ke rumah keluarga ABK KRI Nanggala 402 adalah perintah pimpinan TNI Angkatan Laut. Dijelaskannya, di wilayah kerjanya setidaknya ada empat prajurit terbaik yang ikut dalam KRI Nanggala.
"Sertu Yoto Eki Setiyawan di Cilacap, Mayor Wisnu di Gombong, Serda Eko Prasetiyo Kebumen dan KLS Gunadi di Purworejo," katanya.
Ketika disinggung terkait perkembangan pencarian, Kolonel Sugeng enggan berkomentar banyak. Ia menyampaikan hal tersebut sudah disampaikan secara jelas oleh Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut.
Untuk diketahui, kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak di perairan Bali, Rabu dini hari. Pada Sabtu (24/4) kemarin, Panglima TNI mengkonfirmasi bahwa kapal subsunk dan terdeteksi di kedalaman 750 meter. TNI juga sudah mengantongi sejumlah serpihan dari KRI Nanggala.
Kapal tersebut tengah melakukan latihan penembakan torpedo. Kapal selam yang menjadi alutsista sejak 1981 ini membawa 53 TNI AL termasuk dua diantaranya berasal dari Kebumen.(kom/dp)