KEBUMENKAB.GO.ID - Lembaga Kemanusiaan Global Aksi Cepat Tanggap (ACT) tidak hanya fokus pada bantuan sosia saja. namun juga pada dunia pendidikan, termasuk kesejahteraan para guru honorer. 

Disampaikan Asisten Manajer Global Zakat Indonesia Apiko Joko Mulyono saat penyerahan bantuan untuk masing-masing guru bantu sebesar 500 ribu rupiah, program SGI yang diluncurkan pada 25 November 2019 itu merupakan salah satu bentuk apresiasi Global Zakat-ACT terhadap guru-guru di berbagai penjuru negeri yang telah mengabdikan dirinya untuk pendidikan meskipun bergaji rendah. Dengan bantuan ini diharapkan dapat menambah semangat para guru honorer, khususnya mereka dengan latar belakang ekonomi lemah. 

Penyerahan bantuan yang dilakukan secara simbolis oleh Staf Ahli Bupati Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Amin Rahmanurosyid di ruang sidang paripurna DPRD Kebumen, Minggu (22/12/2019).

Guru yang mendapatkan bantuan sebelumnya telah di data langsung oleh ACT, termasuk dilakukan pengecekan atau verifikasi langsung untuk melihat kondisi ekonomi dan keseharian para guru bantu. Hasilnya, Tim ACT mendapati masih banyak guru honorer di sejumlah wilayah di Kebumen yang kondisinya sangat memprihatinkan. Kebumen juga mendapatkan kuota terbanyak untuk program bantuan ini setelah melihat kondisi dilapangan. 

Kedepan, ACT akan terus berupaya agar penerima manfaat dari program Sahabat Guru Indonesia (SGI) dapat bertambah dan menjangkau semua guru honorer, khususnya mereka yang tinggal di pelosok Kebumen. 

Sementara itu, dalam sambutan tertulis Bupati Kebumen menyampaikan apresiasi tinggi terkait program SGI dari Global Zakat - ACT. Bupati berharap bantuan yang diterima dapat meringankan beban ekonomi para guru honorer, termasuk dapat meningkatkan spirit mereka dalam bekerja. (thr)