Tingkatkan Skill, Bupati Kebumen Siap Libatkan Anak SMK untuk Perawatan Mobil Dinas

KEBUMENKAB.GO.ID - Bupati Arif Sugiyanto menyatakan kagum dengan kemajuan SMK Muhammadiyah Kutowinangun dalam mendidik dan melatih para siswanya sehingga punya kemampuan atau skill yang baik dibidang industri motor dan otomotif.


Hal itu disampaikan Bupati saat melaunching Daihatsu School Skill Center (DSSC) SMK Muhammadiyah Kutowinangun, Rabu (1/12). Bagaimana tidak, dengan kreatifitas guru dan staf pengajarnya, didukung oleh Persyrikatan, SMK Muhammadiyah Kutowinangun mampu menghadirkan pihak Astra Daihatsu Motor di Kebumen.


"Bisa menghadirkan Daihatsu datang ke Kebumen dan menjalin bekerjasama dengan SMK Muhammadiyah ini sesuatu yang luar biasa. Karena tentunya akan memberikan manfaat lebih untuk peningkatkan skill para siswa yang menggeluti bidang otomotif," ujar Bupati.


Tidak hanya SMK Muhammadiyah Kutowinangun, SMK Muhammadiyah lain di Kebumen juga punya semangat yang sama untuk membantu pemerintah dalam menghadirkan masyarakat yang cerdas, punya ketrampilan, dan kemampuan yang siap diterima dalam dunia kerja atau dunia industri.


Karena itu sebagai bentuk dukungan, pihaknya siap untuk menjalin kerjasama dengan SMK Muhammadiyah dan SMK yang lain. Bupati ingin, melibatkan para siswa SMK di Kebumen untuk bisa melakukan perawatan mobil dinas atau service secara berkala.


"Sebagai bentuk dukungan pemerintah, kita nantinya akan melibatkan para siswa SMK ini untuk melakukan perawatan mobil dinas melalui kerjasama dengan sekolah-sekolah. Bisa segara buat MoUnya, agar para siswa ini juga punya wadah untuk melatih skillnya. Tentu dengan pendampingan para ahli," jelas Bupati.


Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Kutowinangun Rochmat Aris Susyanto, M.Pd menambahkan, bentuk kerjasama ini adalah menghadirkan bengkel resmi Daihatsu di sekolahannya. Pihak Daihatsu juga memberikan pelatihan untuk siswa dan guru sesuai kurikulum yang dipakai.


"Ada juga program magang guru dan siswa untuk dilatih dan belajar di Daihatsu untuk peningkatkan skill melalui kurikulum yang resmi. Bahkan Astra Daihatsu Motor juga siap menampung lulus SMK Muhammadiyah Kutuwinangun untuk bekerja di perusahaan," jelasnya.


Dengan adanya bengkel Daihatsu, para siswa bisa langsung belajar menjadi seorang mekanik dengan pendampingan full dari para ahlinya. Sebab ini merupakan bengkel resmi. Namun tidak dikhususkan untuk mobil merek Daihatsu. Semua jenis mobil bisa mendapat perawatan di sana.


Marketing Direktur Astra Daihatsu Motor Amelia Tjahdra menambahkan, dirinya senang bisa menjadikan SMK Muhammadiyah Kutowinangun sebagai salah satu sekolah binaan. Dengan memberikan kurikulum otomotif Daihatsu, maka siswa akan jauh lebih mudah diterima bekerja di perusahaannya.


"Kalau para siswa SMK Muhammadiyah sudah menguasai kurikulum yang kita berikan, maka ketika mendaftar perusahaan sudah tidak perlu lagi training lagi. Langsung bisa jadi mekanik satu. Siap dipakai oleh diindustri," tandasnya. (al/dp)