KEBUMEN - Sebagai bentuk protes atas mahalnya harga kedelai, perajin tempe tahu di Kabupaten Kebumen akan berhenti produksi mulai Rabu hingga Jumat (11-13/9/2013).

Aksi mogok di Kebumen tidak bareng dengan aksi mogok nasional karena surat dari Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) terlambat diterima Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti) Kebumen.

Ketua Kopti Kebumen, Sulmanudin, bersama bendaharanya, Muji Suwito, Senin (9/9/2013), mengatakan, aksi solidaritas nasional yang digalang Gakoptindo sedianya berlangsung Senin-Rabu (9-11/9/2013). Namun suratnya baru diterima tanggal 6 September 2013 sehingga tidak cukup waktu untuk diketahui semua perajin tempe tahu di Kebumen.

"Kopti akhirnya mengambil kebijakan aksi tidak produksi dan tidak berjualan tempe tahu dilakukan mulai Rabu hingga Jumat (11-13/9/2013)," jelas Sulmanudin.

Di Kebumen aksi tersebut melibatkan anggota Kopti dan bukan anggota yang jumlahnya sekitar 2.000 perajin. "Selama berlangsung aksi, jika ada yang masih berjualan, disepakati jika nanti ada kedelai bersubsidi, tidak akan diberi," tandas Sulmanudin. (Suk)(KRjogja.com)