Pertanian Organik Menggeliat



KEBUMEN - Selain menjadi penghasil benih padi, palawija dan sayur organik, kawasan pengembangan pertanian organik terpadu milik Pemkab Kebumen kini eksis menjadi pusat pelatihan pertanian, peternakan dan perikanan organik bagi para petani Kebumen.

"Selama 2 tahun sejak diresmikan tahun 2010, aktivitas kami disini tak pernah berhenti. Selain memproduksi benih organik, kami juga rutin mengadakan pelatihan kepada petani Kebumen tentang seluk beluk pertanian, perikanan dan peternakan organik sesuai namanya sebagai kawasan pertanian organik terpadu," jelas Staf Ahli Bupati Kebumen Bidang Pembangunan, Ir Djoenedi Faturachman MSi di dampingi Pengurus Pusat Informasi Kegiatan dan Klinik Agribisnis Terpadu (PIKAT), Sayad, di Desa/Kecamatan Prembun Kebumen, Minggu (23/12).

Menurut Sayad, kawasan seluas 3,8 hektare itu kini telah mampu menyuplai benih padi, palawija dan sayur organik ke pasar pertanian organik di tanah air, bekerjasama dengan sebuah perusahaan agribisnis di Yogyakarta.

Jenis-jenis tanaman yang berhasil dibudidayakan khusus sebagai penghasil benih dengan pemupukan organik saat ini adalah padi, jagung manis, cabai, buncis dan kacang panjang. Sedangkan terong dipasarkan sebagai produk konsumsi kepada masyarakat di kota Gombong.

"Keberhasilan pemasaran benih organik disebabkan perusahaan tersebut sudah menyurvei lokasi ini dan menyatakan tanah di sini sangat cocok sebagai lahan pertanian organik. Selain itu kami juga berhasil memproduksi pupuk organik dari kotoran sapi," jelas Sayad.

Namun menurut Sayad, saat ini baru tanaman cabai dipupuk organik 100%. (Dwi)-s

sumber Kedaulatan Rakyat