Bupati Kebumen: Festival Lukulo Sebagai Sarana Promosi Tujuan Wisata
KEBUMEN, – Festival Lukulo secara resmi dibuka oleh Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad di lapangan Desa Ambalkumolo, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Minggu (27/11). Lomba perahu hias mengawali festival yang rencananya akan berlangsung hingga 25 Desember mendatang.
Secara umum acara pembukaan berlangsung semarak dengan dimeriahkan parade batik, festival kentongan festival kesenian rakyat. Sekitar 50 kapal memeriahkan lomba perahu hias. Perahu nelayang dihias tersebut menyusuri aliran Sungai Lukulo dari Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong dan finish di Desa Ambalkomolo.
Namun patut disayangkan, kegiatan yang berlangsung meriah itu sepi dari kehadiran wisatawan. Termasuk wisatawan lokal Kebumen. Warga yang memadati lokasi pembukaan hanya berasal dari warga desa sekitar. Pengunjung tampak lebih banyak dengan kedatangan peserta gowes dalam rangka HUT ke-45 KORPRI. Tamu lain adalah para undangan dan para pejabat di jajaran Pemkab Kebumen.
Usai membuka acara, Bupati Mohammad Yahya didampingi Wakil Bupati KH Yazid Mahfudz, Sekretaris Daerah (Sekda) Adi Pandoyo dan para pejabat di jajaran Pemkab Kebumen meninjau pelaksanaan lomba rebana di Desa Maduretno menggunakan perahu. Setelah itu, rombongan bupati bersama peserta lomba perahu hias menyusuri aliran Sungai Lukulo hingga jembatan gantung di Desa Ambalkumolo.
Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad menyampaikan, Festival Lukulo yang digelar perdana ini untuk mempromosikan Sungai Lukulo, sehingga menjadi tujuan wisata. Kegiatan yang digelar di delapan desa dan lokasi wisata itu akan mengembangkan sesuai dengan keunggulan masing-masing. Mulai rumah makan apung, pasar apung, hingga persewaan ATV.”Setelah hari ini, bersama-sama membangun Sungai Lukulo sebagai destinasi wisata yang baru,” ujar Mohammad Yahya Fuad kepada wartawan di sela-sela acara.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Hery Setyanto menyampaikan, festival Lukulo akan dimeriahkan 18 acara. Selain lomba perahu hias, akan digelar festival produk pertanian dan peternakan, kuliner nusantara, lomba memancing, dayung perahu naga, rally wisata Jeep, wisata sepeda XC Fun hingga fun bike wisata.”Selain itu dilaksanakan festival geguritan, tari dolanan anak, fetival dalang,” ujarnya.
(Supriyanto/CN40/SM Network) suaramerdeka.com