Kena Abrasi, Pantai Suwuk Raih Penghargaan

KEBUMEN - Pantai Suwuk di Desa Tambakmulya, Kecamatan Puring, berhasil meraih penghargaan pariwisata 2014. Penghargaan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah ini sungguh ironi, menyusul pantai yang berada di timur Pantai Karangbolong ini rusak akibat abrasi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen, Herry Setyanto menyatakan, penilaian oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah dilakukan sebelum terjadi abrasi. Sehingga Pantai Suwuk lolos menjadi salah satu destinasi wisata yang diperhitungkan di Jawa Tengah. Selain itu, abrasi yang menerjang Pantai Suwuk juga akibat bencana alam, bukan faktor kesengajaan manusia.

“Penilaiannya juga bukan cuma kondisi fisik obyek wisata, tetapi juga soal pelayanannya, pengelolaan, pemberdayaan masyarakat, dan jumlah pengunjung di objek-objek wisata,” kata Herry Setyanto.

Sebanyak 12 objek wisata di Jawa Tengah menerima penghargaan pariwisata 2014. Penghargaan tersebut diberikan kepada enam objek wisata yang dikelola swasta dan enam objek yang dikelola pemerintah.

Untuk objek wisata yang dikelola pemerintah, penghargaan diserahkan kepada Dataran Tinggi Dieng (Banjarnegara), Kampung Kopi Banaran (Kabupaten Semarang), Pantai Suwuk (Kebumen), Agrowisata Pagilaran (Batang), Pantai Kartini (Jepara), dan Pemandian Air Panas Guci (Kabupaten Tegal).

Sementara objek wisata yang dikelola swasta penghargaan diberikan kepada Purbasari Pancuran Mas (Purbalingga), Ekowisata Taman Air Indonesia (Etasia) Tlatar (Boyolali), Pantai Cahaya (Kendal), Taman Djamoe Indonesia (Semarang), Museum Batik Danar Hadi (Surakarta), dan Wana Wisata Pendidikan Kali Paingan (Kabupaten Pekalongan).

Menurut Herry, penghargaan tersebut diberikan setahun sekali kepada objek-objek wisata di seluruh kabupaten/kota di Jateng. Setiap kabupaten/kota yang mengirimkan objeknya untuk nilai, akan diseleksi terlebih dulu oleh tim juri.

Bagi yang masuk nominasi ditinjau langsung dan dinilai oleh tim juri yang terdiri dari akademisi, pengamat dan praktisi serta unsur dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah. Kemudian ditentukan 12 objek sebagai pemenang. Beberapa indikator yang dinilai oleh tim juri, lanjutnya, meliputi aspek manajemen, sarana-prasarana, pemberdayaan masyarakat, penerapan Sapta Pesona dan peningkatan jumlah pengunjung.

Penghargaan berupa sertifikat dan uang pembinaan, diserahkan panitia diterima oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kebumen, Herry Setyanto, dilakukan bersamaan dengan grand final Duta Wisata di Wisma Boga Solo Baru, Sabtu (22/11/2014) malam.(ori/bdg/radarbanyumas)

SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/11/kena-abrasi-pantai-suwuk-raih.html#ixzz3K2O2yDtc