KEBUMEN – Sekda Adi Pandoyo dan Anggota DPR RI Komisi IV Taufik R Abdullah mengikuti tanam perdana di Desa mengkawa, Kecamatan/Kabupaten Kebumen.

Mereka bersama Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Putra Widyawinaya dan sejumlah pejabat lain terjun langsung ke sawah untuk menanam padi dengan sistem jajar legawa. Kegiatan tersebut dalam rangka gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu (GP-PTT) padi musim tanam (MT) II.

Wilayah yang mendapatkan program GP-PTT di Kabupaten Kebumen tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kebumen, Ambal, dan Kecamatan Kuwarasan, seluas 2.500 hektare. Untuk wilayah kecamatan Kebumen sendiri seluas 500 hektare. Adapun tanam padi di Desa Mengkowo kemarin seluas 25 hektare dengan menggunakan varietas mugibat. Rencana panen padi di lahan milik kelompok tani Sri Mulyo itu pada 25 Juli 2015.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kebumen Miftahul Ulum, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kebumen Pudji Rahaju, Danramil Kota Kebumen Kapten Inf Suyatno, Camat Kebumen Sumarno, Kepala UPT Distanak Kecamatan Kebumen Ika Rahmawati dan Kades Mengkawa Nasriati. Anggota DPR RI Taufik R Abdullah mengapresiasi kegiatan yang melibatkan berbagai pihak itu.

Didampingi Babinsa

Pihaknya pun mengimbau agar bantuan tersebut jangan disalahgunakan. Dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan alat pertanian. ”Alat yang diberikan ini harus dirawat agar awet masa pakainya,” pinta Adi Pandoyo. Kepala Distanak Kabupaten Kebumen Pudji Rahaju mengemukakan, GP-PTT di Kebumen menargetkan provitas (produktivitas tanaman) padi MT II mencapai 59,54 kuintal per hektare gabah kering giling (GKG).

Selain padi seluas 2.500 hektare, program kelanjutan sekolah lapang (SL) PTT ini juga terdapat jagung seluas 500 hektare dan kedelai seluas 7.250 hektare. Program untuk swasembada pangan itu dikenal dengan pajale. (K5-32)

sumber : suaramerdeka.com