KLIRONG - Ribuan warga menyaksikan acara sedekah laut yang digelar nelayan di Pantai Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kebumen, Sabtu (22/11). Acara sedekah laut yang digelar setiap bulan Suro pada penanggalan Jawa itu ditandai dengan ritual kirab dan larung sesaji ke pantai selatan.

Sebelum dilarung, sesaji dikirab dengan berjalan kaki dari kantor kepala Desa Tanggulangin menuju pantai yang berjarak sekitar 2 kilometer. Sesaji berisi berbagai makanan, seperti tumpeng, ingkung ayam, kelapa muda, jajanan pasar, kembang, buah-buahan dan hasil bumi.

Sesaji dikirab dengan diiringi pasukan berkuda yang dinaiki empat kepala desa, yakni Desa Tanggulangin, Jogosimo, Pandanlor dan Jogopaten.

Selanjutnya, sesaji itu dinaikkan perahu untuk kemudian di larung ke tengah laut. Untuk menjaga kesakralan sebelum sesaji dilarung, terlebih dulu dibacakan doa oleh sesepun.

Rasa Syukur

Kepala Desa Pandanlor Sarji mengatakan, memetri bumi selain sudah menjadi agenda rutin juga sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas rezeki yang telah diterimanya. Baik dari laut ataupun dari hasil bumi seperti pertanian. "Diadakannya larung sesaji juga merupakan naluri para nelayan dan bentuk rasa syukur atas rezeki yang diterimanya dengan harapan penghasilan setiap tahun bisa meningkat," katanya.

Masimin (55) salah satu nelayan menambahkan, larungan sesaji merupakan simbol nelayan untuk meminta keselamatan. Kegiatan itu sudah berlangsung saat ini terdapat 25 perahu dengan jumlah nelayan sekitar 60 orang. "Saat ini nelayan pantai selatan sedang panen ikan. Jadi masih belum terlalu merasakan dampak kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi," katanya. (J19-32)

sumber : suaramerdeka