Cuaca Ekstrem, Pola Pertanian Terganggu
KEBUMEN-Cuaca ekstrem seperti sekarang ini sangat berdampak pada sektor pertanian. Pola pertanian, mulai dari tanam sampai panen mengalami perubahan siklus. Hal itu harus disikapi secara bijak oleh petani dengan melakukan antisipasi serangan hama agar hasil panen bisa optimal.
Demikian ditegaskan Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kebumen, Ir Machasin saat dikonfirmasi, Rabu (4/9). Dia mengatakan, cuaca ekstrem sejak beberapa waktu lalu sudah merubah jadwal tanaman padi. Musim tanaman padi yang sedianya dijadwalkan selesai pada Maret terpaksa mundur sampai Mei 2013. "Akibatnya, musim panen pun ikut mundur," katanya.
Dia menjelaskan, mundurnya jadwal panen itu akan berdampak pada terganggunya sektor pertanian palawija, seperti kedelai dan kacang hijau. Sebagian petani saat ini tidak bisa tanam kedelai lantaran waktu yang tersedia tidak mencukupi. Tanaman kedelai membutuhkan waktu sekitar 80 hari dan kacang hijau membutuhkan waktu 65 hari untuk bisa panen.
"Kalau tanam sekarang waktunya tidak cukup, karena bulan depan diprediksikan sudah mulai turun hujan. Untuk petani padi yang panen sebelum bulan Agustus masih bisa tanam kedelai," jelasnya.
Tidak Tercapai
Padahal, lanjut dia, Pemkab Kebumen menargetkan lahan yang tanam kedelai dan kacang hijau sebanyak 16.000 hektar lahan. Dengan adanya petani yang tidak menanam kedelai maka target tersebut tidak akan tercapai. "Petani yang tidak tanam kedelai diantaranya wilayah Kecamatan Prembun, Kutowinangun smapai ke wilayah Mirit," papar dia.
Lebih jauh Machasin mengatakan, cuaca ekstrem itu juga sangat mudah memicu munculnya hama pada tanaman, karena dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban tanah. Hama yang harus diwaspadai diantaranya adalah ulat dan penggerek pohon pada tanaman kedelai, hama tikus dan penggerek batang pada tanaman padi dan kutu buah pada tanaman kacang hijau. "Cara pengendaliannya bisa dilakukan penyemprotan pestisida sesuai dengan dosis pemakaian," ujar dia. (K42-91)
sumber suaramerdeka