500 Qori dan Qoriah Belajar pada Juara MTQ Internasional

 

KEBUMEN - Sebanyak 500 qori dan qoriah dari 26 kecamatan di Kebumen mengikuti Pembinaan Qori dan Qoriah di Gedung Setda Kebumen, Kamis (27/2).

Kegiatan yang digelar atas kerja sama Bagian Kesra Setda Kebumen dan Pimpinan Cabang Jamiyatul Qurra wal Huffadh (JQH) Kebumen itu menghadirkan pembicara juara MTQ nasional dan Internasional Ustad Mu'min Aenul Mubarok.

Dibuka Wakil Bupati Kebumen Djuwarni, kegiatan itu juga diwargai pembacaan ayat suci Alquran oleh qoriah kebanggaan Kebumen Siti Badi'atul Firdaus. Sebelum menyampaikan materinya, ustad Mu'min Aenul Mubarok yang asli Tasikmalaya didampingi para qori Kebumen memperdengarkan kemerduan suara emasnya dengan melantunkan qosidah "Ya ayyuhal Mukhtar."

Dalam paparannya, ustad Mu'min Aenul Mubarok mengajak pada para qori dan qoriah di Kebumen untuk tidak menjadi qori musiman. Yakni baru belajar ketika akan menghadapi MTQ saja. Selain itu, para qori dan qoriah diajak terus belajar ilmu tajwid, fashokhah, lagu dan ilmu suara.

"Saat mengikuti MTQ, jika semua unsur bagus tetapi ada satu unsur kurang memadai tidak jadi juara," ujarnya dalam acara yang dipandu Ketua JQH Kebumen, Alfan Rosyidi.

Tumbuhkan Kader

Kabag Kesra Setda Kebumen Siti Nuriatun Fauziyah menjelaskan, melalui kegiatan itu diharapkan menumbuhkan kader dan meningkatkan kualitas qori dan qoriah di Kebumen. Kegiatan itu sekaligus untuk syiar dakwah Islamiyah.

"Sebelumnya, kegiatan seperti ini pernah rutin dilakukan namun sempat terhenti. Sehingga kami memulai lagi kegiatan yang sangat bermanfaat ini," uajr Siti Nuriatun Fauziyah kepada Suara Merdeka di sela-sela acara.

Wakil Bupati Djuwarni prihatin atas fenomena di masyarakat bahwa yang mengaji Alquran hanya anak-anak kecil. Setelah masuk SMP, banyak anak yang terhenti mengaji Al Quran.

"Padahal belajar Alquran itu harus dilakukan sepanjang hayar," ujar Djuwarni berharap setelah mendapatkan pembinaan qori dan qoriah Kebumen bisa meraih juara, baik di tingkat regional, nasional maupun internasional. (J19-32)

sumber : suaramerdeka