Ngabuburit Sambil Bermain dengan Musang
KEBUMEN - pengunjung alun-alun kebumen tampak menikmati suasana sore menjelang berbuka puasa, Minggu(5/7). kegiatan ngabuburit itu sambil bermain musang. dengan bercengkrama dengan hewan menggemaskan itu, tek terasa waktu begitu cepat. "pengunjung alun-alun memang sangat menikmati, karena terdapat musang disini," kata Pertiwi(25), warga Klirong yang sedari tadi asik bercengkrama dengan hewan beraroma wangi tersebut.
musang dari sejumlah komunitas pecinta reptil di kebumen itu, ternyata telah diberi bedak dan wangi-wangian. bahkan untuk ular-ular yang juga menjadi mainan para pengunjung dari berbagai usia itu, telah diberi handbody lotion. mereka pun memperlakukan hewan itu dengan kasih sayang. sesekali berfoto ria dengan ular yang telah jinak itu maupun dengan musang yang selalu tampak girang tersebut.
Pecinta reptil kebumen Toni Putra Kusuma mengemukakan. keberadaan musang acapkali diburu untuk diambil dagingnya. padahal musang bisa dipelihara layaknya kucing. hewan pemakan buah ini bahkan doyan makan nasi kecap serta susu-telur. Toni yang punya sejumlah musang memberi makan musangnya dua kali sehari. untuk umur 3 bulan dengan porsi kecil hanya 2 chentong. adapun umur setahun ke atas porsinya sepiring.
Siap Bermitra
"kami berharap agar masyarakat jangan menganggap musang sebagai homo" kata toni yang berupaya melestarikan dengan membuat penangkaran di rumahnya.
di kabupaten berselogan beriman ini terdapat komunitas pecinta reptil. antara lain Kebumen Musang Lovers (Kemul), Ngarep Ngapak Reptil Kebumen, dan Reptil Lovers Gombong. bahkan di kabupaten yang memiliki ikon burung walet ini terdapat taman reptil Adiluhur, kecamatan Adimulyo. di taman reptil ini pun terdapat koleksi, seperti ular, biawak, buaya irian, buaya muara kalimantan, kalong, luwak, landak, burung rajawali, monyet, elang, tegu atau kadal arjentina, dan iguwana.
menurut pemiliknya Ambar Sutoyo, koleksi reptinya sekitar 30 jenis. taman reptil yang menyatu dengan rumahnya itu, siap bermitra dengan siapa saja. "ketika ada turis datang kesini, kami selalu mengajak ke obyek wisata lain," kata ambar. sehingga keberadaan taman reptil itu terintegrasi dengan tempat wisata yang ada di kebumen, seperti Jembangan, benteng Van Der Wijk, Pantai Suwuk, dan Wisata Geologi Karangsambung.
taman reptil Adiluhur yang didirikan sejak 16 Agustus 2012 itu jadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik lokal maupun macanegara. (K5-32)
sumber : Harian Suaramerdeka. Senin, 6 juli 2015