Miniatur Bus Jadi Kerajinan Unik

AGUS Irianto (38), warga Dukuh Joho RT 1 RW2, Desa Klapasawit, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen sejak dua bulan ini kewalahan memenuhi pesanan dari berbagai kalangan untuk membuatkan kerajinan miniatur bus.

Ia awalnya iseng membuatkan miniatur bus untuk anak pertamanya, Nauval Candra Darmawan (8).

Tanpa disangka, hasil karyanya itu diminati berbagai kalangan dan menjadi kerajinan unik yang belum ada duanya. “Orang-orang pada bilang bagus dan menyarankan agar dipromosikan lewat online,” terang Agus yang mengaku disarankan oleh tetangganya, Ahmad Baedlowi (45).

Hingga kemudian, tak lama setelah dipromosikan lewat online dan dishare ke teman lainnya, sejumlah Perusahaan Otobus (PO) langsung memesan kerajinan tersebut. Seperti Efisiensi, Sinar Jaya, Murni Jaya, dan Rosalia.

PO yang memesan hingga ratusan unit kerajinan unik tersebut untuk kenang-kenangan penumpang. Agus pun lantas membuatkan miniatur bus yang mirip aslinya, baik bentuk maupun warnanya.

Adapun ukuran miniatur bus itu 20 cm x 5 cm x 6 cm. Kini, kesibukannya sebagai karyawan Petrokimia wilayah Kebumen pun bertambah padat.

Perlu Dukungan

Pesanan juga datang dari kalangan penggemar sepak bola seperti Intermilan dan Barcelona. Bahkan ada pesanan untuk aksesori pernikahan yang dipajang foto mempelai. Ada pula pesanan untuk hiasan dengan disertai nama dan foto anak.

Untuk membuat miniatur bus yang mirip aslinya, Agus terlebih dahulu mengambil gambar dari samping kiri, kanan, depan dan belakang. Selanjutnya didesain di laptopnya dan dicetak pada kertas glossy.

Miniatur bus yang sudah dibentuk itu lalu ditempatkan pada papan kayu dan dibungkus dengan plastik bening tebal persegi panjang. Dari hasil kreativitas tersebut terlihat miniatur bus yang menawan. Saat bahan sudah siap, Agus mengaku bisa membuat 15 unit miniatur bus setiap hari.

Harga miniatur bus itu Rp 50.000 per unit. Pengirimannya bisa dipaketkan dan biaya kirim ditanggung pemesan. Ia berencana mengembangkan kerajinan miniatur bus tersebut.

Bahkan saat ini mulai mendesain gambar berbagai jenis mobil. Pengembangan kerajinan unik tersebut butuh dukungan dari pemerintah daerah. (Arif Widodo-49)suaramerdeka.com