Perajin Bata Kebumen Antre Bahanbaku

KEBUMEN - Maraknya usaha pembuatan batu bata di Kebumen menyebabkan jumlah perajin bertambah banyak namun tak diimbangi dengan kecukupan persediaan bahan baku. Akibatnya, para perajin harus antri pasokan bahan baku dari produsen.

"Bahkan di musim kemarau, kami harus rela menunggu sampai sebulan lamanya. Sedangkan di musim penghujan lama menunggunya seminggu sampai dua minggu," kata Ny Roimah (50) perajin batu bata di Dukuh Kalisalam, Desa Kalibagor, Kebumen di tobongnya, Minggu (23/9).

Kalisalam merupakan sentra usaha batu bata terbesar di Kebumen yang memiliki puluhan tobong (tempat pembakaran) batu bata sejak puluhan tahun lalu. Semakin menjamurnya tobong genteng di Kalisalam itu berdampak menipisnya stok bahan baku, padahal sumber bahan baku hanya ada dibeberapa desa saja.

Persaingan perajin untuk mendapatkan bahan baku pun semakin sengit, terlebih lagi di musim kemarau. “Bahan baku berbentuk kueh harus di pesan dulu kepada pemilik lahan. Pemilik modal besar memang bisa menyimpan bahan baku sebanyak-banyaknya di musim penghujan. Namun pemodal lemah harus ekstra sabar mengantri untuk mendapatkan pasokan," jelas Roimah. (Dwi)(KRjogja.com)

144131.jpg Sambutan Bupati_Upacara 31 Oktober.pdf Sambutan Bupati_Upacara 31 Oktober.pdf