KPU Gelar Dua Kali Debat Calon Bupati

KEBUMEN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kebumen bersama Tim Perumus saat ini mematangkan agenda debat cabup dan cawabup dua kali. Debat pertama akan digelar Senin (19/10) di Hotel Candisari, Karanganyar, dan debat kedua waktunya menyusul kemudian.

Ketua KPU Kebumen Paulus Widiyantoro didampingi anggota KPU Khusnul Khotimah, Supriyanto dan Sholahudin kemarin menjelaskan, debat cabup dan cawabup direncanakan mengundang sebanyak 500 peserta. Masing-masing tim sukses dari tiga pasang calon diberi jatah mengikutkan 100 peserta. Sedangkan masyarakat dan berbagai unsur sebanyak 200 peserta.

“Dari unsur masyarakat, kami juga akan mengundang berbagai komponen seperti tokoh masyarakat, akademisi, unsur perempuan serta kaum difabel. Intinya, kami ingin melibatkan semua keterwakilan konstituen pada debat pasangan cabup dan cawabup pada Pilkada 2015 ini,” jelas Paulus.

Anggota KPU Khusnul Khotimah menyatakan, saat ini materi debat cabup dan cawabup sedang disiapkan Tim Perumus terdiri atas unsur akademisi, Bappeda, LSM serta wartawan. Mereka terdiri atas Cholidy Ibhar (IANU Kebumen), Agus Khanif (LSM Formasi), Muhammad Arifin (Bappeda), Komper Wardopo (PWI), dan Sigit Wibawanto (STIE Putra Bangsa).

Akademisi

Menurut Khusnul, materi debat dibagi dalam tiga topik utama, antara lain meliputi bidang politik dan otonomi daerah, ekonomi dan infrastruktur serta kebudayaan. Selama debat publik ketiga pasang cabup dan cawabup harus siap menjawab semua pertanyaan maderator. Alokasi waktu debat sekitar tiga jam, dengan dimoderatori Teguh Yuwono, akademisi dari FISIP Undip.

Ketua KPU Paulus Widiyantoro menambahkan, pihaknya melibatkan Tim Perumus dalam menyiapkan materi debat supaya dialog berlangsung menarik dan mengundang perhatian audiens. KPU ingin agar debat membawa manfaat untuk menggali kemampuan tiga pasang cabup dalam memahami persoalan di daerah sesuai tema yang ditetapkan KPU dan disetujui ketiga pasang cabup dan cawabup.

Adapun dipilihnya pengamat politik Undip, Teguh Yuwono menjadi moderator debat untuk menjaga netralitas. Di sisi lain, Teguh merupakan cendekiawan asal Undip yang kebetulan juga putra asal Kebumen sehingga diharapkan mampu menghidupkan dialog antarcabup tersebut.(B3-52)

 

sumber : suaramerdeka.com