Nelayan Rowo Kekurangan Fasilitas



KEBUMEN - Nelayan di wilayah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Rowo, Kecamatan Mirit mengeluhkan kurangnya fasilitas tangkap seperti perahu dan jaring tangkap. Hal itu terungkap dalam dialog antara nelayan TPI Rowo dengan direktur Eksekutif Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia, Ayub Faidiban SH MBA di halaman TPI Rowo Jumat (7/12).

Pengelola TPI Rowo, Jawadi selaku perwakilan nelayang mengatakan, jumlah seluruh nelayan yang berada di wilayah TPI Rowo mencapai 316 orang meliputi tujuh desa dari dua Kecamatan. Lima Desa berada di Wilayah Kecamatan Mirit yakni Desa Rowo, Lembupurwo, Wiromartan, Mirit, Mirit Petikusan. "Sementara dua desa masuk wilayah Kecamatan Ambal yakni Desa Sumberjati dan Desa Ambal Resmi," kata dia. Dari jumlah nelayan yang ada, saat ini baru ada perahu sebanyak 49 unit, 19 perahu diantaranya sudah rusak dan tidak bisa difungsikan. "Idealnya satu perahu dipakai untuk tiga nelayan," ujar dia.

Karena keterbatasan perahu, lanjut dia nelayan terpaksa menggunakan sistem bergilir untuk penggunaan perahu. Satu perahu digunakan sekitar enam orang nelayan. Melihat banyaknya jumlah nelayan yang ada, idealnya jumlah perahu di TPI Rowo sebanyak 105 unit. "Perahu di TPI Rowo masih sangat kurang," tegas dia.

Tidak Layak

Dia menjelaskan, keberadaan perahu yang saat ini digunakan nelayan merupakan bantuan dari pemerintah tahun 2001. Sebenarnya perahu tersebut sudah tidak layak lagi digunakan, tetapi karena keterbatasan fasilitas perahu tua itu pun masih tetap difungsikan. "Penggunaan perahu tua tersebut sangat berbahaya, mesin bisa saja sewaktu-waktu rusak atau mati di tengah laut," keluh dia.

Selain itu, kata Jawadi fasilitas jaring tangkap pun dirasa masih sangat kurang. Saat ini nelayan hanya menggunakan jaring seadanya dengan cara bergantian. Nelayan berharap agar Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah memperhatikan nasib nelayan Rowo agar hasil tangkapan ikan meningkat. "Dengan begitu nelayan lebih sejahtera," imbuhnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Direktur Eksekutif Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia, Ayub Faidiban SH MBA berjanji akan membantu kendala yang dihadapi para nelayan. Pihaknya akan mendorong usulan yang dibutuhkan nelayan kepada pihak berwenang. "Kami akan bantu mendorong keinginan nelayan," tegas dia.

Pada kesempatan itu juga, Ayub Faidiban meminta kepada Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen, Ir Sri Soedianto, Camat Mirit, Irfani SSos dan Kepala Desa Rowo, Sarno untuk membantu menginventarisasi segala kebutuhan nelayan. Dengan sepengetahuan Bupati Kebumen, kebutuhan tersebut agar bisa segera diusulkan ke Pemerintah Pusat. "Saya minta usulan tersebut bisa selesai dalam satu minggu," ujar dia. (K42-91)

sumber suaramerdeka

IMG-20240613-WA0005.jpg IMG-20240613-WA0004.jpg IMG-20240619-WA0029.jpg IMG-20240619-WA0021.jpg IMG-20240621-WA0013.jpg IMG-20240621-WA0006.jpg IMG-20240621-WA0008.jpg IMG-20240625-WA0041.jpg IMG-20240625-WA0031.jpg IMG-20240625-WA0037.jpg IMG-20240626-WA0027.jpg