PDAM Kebumen Disuntik Dana Segar Rp 1 M
KEBUMEN – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bumi Sentosa Kebumen akan semakin tertantang meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pasalnya, perusahaan daerah ini akan diperjuangkan dalam penggodokan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyertaan Modal.
Jika Raperda Pernyertaan Modal untuk perusahan daerah tersebut disetujui dewan, pada APBD 2015 PDAM akan disuntik dana segar sebesar Rp 1 miliar. Ranperda Penyertaan Modal sendiri merupakan perubahan kali ketiga atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Kebumen Pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Pada draft raperda, pasal 4 ayat (4), untuk tahun 2015 Pemkab Kebumen akan memberikan penyertaan modal kepada PDAM sebesar Rp 1 miliar,” kata Wakil Ketua Fraksi Keadilan Nurani, Sakur Jaelani, baru-baru ini.
Politisi Partai Hanura asal daerah pemilihan (Dapil) Kebumen 2 ini meminta kebijakan itu dapat meningkatkan cakupan pelayanan air bersih terhadap masyarakat Kabupaten kebumen.
Terpisah, Bupati Buyar Winarso, mengatakan seharusnya pada 2015 PDAM tidak mendapatkan kucuran anggaran karena pada 2014 lalu telah mendapatkan suntikan dana segar sebesar Rp 5 miliar. Namun, pada 2015 PDAM mendapatkan alokasi program Sumber Penyediaan Air Minum Ibukota Kota Kecamatan (SPAM-IKK) di Petanahan dan Klirong. Program ini mewajibkan Pemkab Kebumen menganggarkan Dana Daerah Urusan Bersama (DDUB). Sehingga PDAM mengajukan usulan tambahan penyertaan modal dari Pemkab Kebumen.
“Penyertaan modal ini akan digunakan untuk pengembangan SPAM IKK Klirong, Puring dan Petanahan. Masing-masing wilayah tersebut akan mendapatkan sambungan rumah (SR) sebanyak 2000 unit,” terang Buyar Winarso.
Penggunaan penyertaan modal tersebut, kata bupati, akan dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan. Menurutnya, dalam pengelolaan penyertaan modal, PDAM telah menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Salah satunya yang lazim digunakan PDAM adalah audit kinerja oleh BPKP dengan predikat sehat.
“Seara keuangan setiap tahun PDAM telah diaudit oleh kantor akuntan publik dan pada tahun 2013 mendapat WTP. Secara ekonomi PDAM telah berhasil membukukan laba dan berkontribusi terhadap PAD,” tegasnya.
Sesuai dengan laporan keuangan PDAM, hingga 2014 lalu, modal Pemkab Kebumen yang dikucurkan untuk perusahaan air minum ini mencapai Rp 23,02 miliar.
Terkait dengan implementasinya, lanjut dia, SDM telah sangat siap yang berjumlah 115 orang. Sedangkan, jumlah pelanggan PDAM hingga Desember 2014 mencapai 21.058 SR. Rasio pegawai terhadap jumlah pelanggan sebesar 5,64. Artinya, setiap 1000 pelanggan PDAM dilayani oleh kurang lebih 5 pegawai. Jumlah itu diklaim ideal karena masih dibawah 10 dan secara manajemen tergolong efisien.
Sementara, kondisi air baku, total kapasitas terpasang 300 liter per detik dan telah termanfaatkan sebesar 276,89 liter per detik. Sehingga masih terdapat ‘idle capacity sebesar 23,22 liter per detik. “Tahun 2014, telah dibangun instalasi baru berupa bak penampung di Puring dan Buayan dari sumber air baku gua barat. Kapasitas produksinya sebesar Rp 100 liter per detik dan dapat menambah pelanggan baru sebanyak 8000 SR,” tutupnya.(ori)
sumber : Radarbanyumas.co.id