Pabrik Kopra Tutup, Perajin Nata De Coco Bingung

KEBUMEN - Penutupan dua pabrik kopra di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen membuat para perajin nata de coco kebingungan karena kesulitan mendapatkan bahan baku sehingga omzet usaha merosot tajam.

"Produksi kini turun 75 sampai 80 persen dibandingkan saat pabrik kopra masih buka. Untuk satu kali produksi nata de coco, dari pabrik kopra kami bisa mendapatkan 500 liter  sampai 600 liter air kelapa sebagai bahan baku nata de coco. Sedangkan sekarang kami hanya mendapatkan 120 liter air kelapa dari perajin minyak kelapa Petanahan dan pedagang kelapa  parut di Pasar Tumenggungan Kebumen," beber Markhamah (40), salah satu perajin nata de coco di rumahnya, Dukuh Tumbak Keris  Desa/Kecamatan Petanahan  Kebumen, Rabu (01/05/2013).

Padahal, kata Markhaman prospek pemasaran nata de coco Petanahan masih bagus dan menjadi terbaik di Jawa Tengah. Bahkan, beberapa pabrik membeli nata de coco mentah berbentuk lembaran hasil karya perajin Petanahan, dalam jumlah besar. (Dwi) (KRjogja.com)

171011.jpg