Jawa Tengah Raih Penghargaan Nasional Berkat Lonjakan Layanan Kesehatan hingga Desa Terpencil

JAKARTA — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali mencatat prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan pada ajang Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025. Dalam acara yang digelar di Flores Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (1/12/2025), Jawa Tengah dinobatkan sebagai provinsi dengan Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan Terbaik untuk kategori fiskal tinggi. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.

Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan Tempo Media. Perwakilan dewan juri, Khairul Anam, menjelaskan bahwa penilaian dilakukan berdasarkan beberapa indikator, mulai dari layanan cek kesehatan gratis, kinerja BLUD, integrasi layanan primer, aktivitas posyandu siklus hidup, layanan kesehatan tingkat desa/kelurahan, hingga kelengkapan alat kesehatan. Dari keseluruhan indikator tersebut, Jawa Tengah menunjukkan peningkatan signifikan, dengan capaian akses dan kualitas layanan kesehatan sebesar 87,49% serta layanan cek kesehatan gratis mencapai 96,91%. Selain itu, 99,79% puskesmas di Jateng telah memiliki otonomi pengelolaan keuangan dan menerapkan layanan primer terintegrasi yang berada di atas rata-rata nasional.

Gubernur Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolaboratif antara Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota. Salah satu program unggulan yang berkontribusi besar adalah dokter spesialis keliling (Speling), yang sejak diluncurkan pada Maret hingga 30 November 2025 telah menjangkau 790 desa/kelurahan di 35 kabupaten/kota. Program ini memberikan berbagai layanan kesehatan, mulai dari skrining TBC, pemeriksaan ibu hamil, kesehatan jiwa, tekanan darah, gula darah, hingga deteksi dini kanker serviks. Total lebih dari 80 ribu warga telah mendapatkan layanan tersebut.

Program Speling juga berjalan selaras dengan program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG), yang mencatatkan capaian 12,4 juta jiwa di Jawa Tengah—tertinggi di Indonesia. Untuk memperluas jangkauan layanan, pemerintah provinsi menggandeng rumah sakit daerah, rumah sakit pusat, dan fasilitas kesehatan swasta di seluruh Jawa Tengah untuk mengerahkan dokter spesialis menuju desa-desa terpencil menggunakan armada Speling.

Ahmad Luthfi menegaskan bahwa penguatan sektor kesehatan menjadi bagian penting dalam menekan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah. Ia berkomitmen terus mengembangkan program Speling, termasuk mekanisme transfer ilmu dari dokter spesialis kepada dokter umum di puskesmas.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan bahwa pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah telah berlangsung selama beberapa tahun sebagai sarana mendorong kompetisi positif antardaerah. Menurutnya, mulai tahun depan Kemendagri berencana menambah bentuk penghargaan melalui pemberian reward khusus agar motivasi daerah semakin meningkat.

IMG-20251202-WA0017.jpg IMG-20251202-WA0019.jpg IMG-20251202-WA0015.jpg