Siaga Musim Hujan 2025, Pemkab Kebumen Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana dan Satkamling
KEBUMEN – Menindaklanjuti peringatan dini BMKG mengenai datangnya musim hujan 2025/2026 lebih awal, Pemerintah Kabupaten Kebumen mengambil langkah cepat.
Potensi bencana hidrometeorologi, mulai dari banjir di dataran rendah hingga ancaman tanah longsor di perbukitan, mendesak semua pihak untuk siaga.
Untuk memastikan kesiapan menghadapi ancaman tersebut, Pemkab Kebumen bersama jajaran TNI/Polri dan elemen masyarakat menggelar Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana dan Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling).
Apel yang berlangsung di Alun-alun Pancasila, Kamis 2 Oktober 2025 ini menjadi penanda dimulainya upaya kolaboratif untuk mitigasi dan respons bencana.
Hadir Bupati Lilis Nuryani, Kapolres AKBP Eka Baasith, Dandim Letkol Arm Purba Sudibyo, Kajari Endi Sulistiyo, Ketua DPRD Saman Halim Nurrohman, Sekda Edi Rianto, Kepala Pelaksana BPBD Udy Cahyono, dan pimpinan OPD lainnya.
Dalam amanatnya sebagai pembina apel, Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith menyoroti adanya peningkatan curah hujan yang menandakan peralihan musim.
"Saat ini kondisi cuaca di wilayah Kebumen terdapat peningkatan curah hujan, yang jika tidak diantisipasi dengan baik berpotensi menimbulkan bencana meliputi banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga lonjakan kasus penyakit," tegas Kapolres AKBP Eka Baasith.
Kapolres menekankan perlunya peningkatan kesiapsiagaan dan sinergitas semua pihak untuk meminimalisir dampak bencana. Selain fokus pada bencana alam, Kapolres juga menyoroti pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Salah satu langkah nyata untuk menghadapi tantangan Kamtibmas yang kompleks adalah mengaktifkan kembali Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling). Kegiatan ini bukan sekadar ronda malam, tetapi juga bentuk kepedulian sosial, kebersamaan, serta gotong royong seluruh warga," tambahnya.
Kapolres menginstruksikan beberapa hal penting, termasuk pelaksanaan mitigasi dan mapping bersama di wilayah rawan bencana, penyiapan personel SAR dan sarananya, serta penguatan koordinasi Tiga Pilar (Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Perangkat Desa) untuk bersama-sama menjaga keamanan lingkungan.
Sementara itu, Bupati Kebumen Lilis Nuryani yang turut hadir dalam apel, menggarisbawahi urgensi kesiapsiagaan sebagai tanggung jawab bersama.
"Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai anggota masyarakat," kata Bupati Lilis Nuryani.
Bupati menyampaikan bahwa tujuan kesiapsiagaan adalah melindungi jiwa dan harta benda, meminimalkan kerusakan, serta mempercepat proses tanggap darurat dan pemulihan pasca-bencana.
Ia juga mendorong masyarakat untuk mengambil langkah proaktif, seperti memperhatikan peta daerah rawan, mengenali jalur evakuasi, dan meningkatkan kerja sama antar komunitas, lembaga, dan relawan kebencanaan.
Apel yang dihadiri oleh unsur TNI-Polri, Damkar, Satpol-PP, BPBD, PMI, Dinkes, relawan, dan berbagai ormas ini juga diisi dengan pengecekan perlengkapan sarana prasarana oleh Forkompimda, sebagai bentuk kesiapan teknis dalam penanganan darurat.




