Bupati dan Forkopimda Jalin Silaturahmi dengan Pesantren, Ajak Santri Jaga Kondusivitas Kebumen

KEBUMEN – Bupati Kebumen Lilis Nuryani bersama Forkopimda (Dandim dan Kapolres) serta pimpinan DPRD, mengunjungi sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Kebumen, Selasa 2 September 2025.

Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus mengajak para ulama dan santri untuk bersama-sama menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah Kebumen pasca-aksi unjuk rasa yang berujung anarkis di Gedung DPRD beberapa hari sebelumnya.

Bupati dan rombongan didampingi oleh beberapa pejabat, memulai kunjungan di Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu, pondok pesantren tertua di Asia Tenggara. Kedatangan mereka disambut hangat oleh pengasuh ponpes, KH Afifudin Chanif Al Hasani atau Gus Afif.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Lilis menyoroti fakta bahwa sebagian besar peserta aksi anarkis adalah remaja yang belum memahami tujuan dan risiko dari tindakan mereka.

"Banyak yang masih anak-anak, Gus Afif. Mereka belum tahu apa yang jadi tuntutan. Istilahnya melakukan tindakan tanpa tahu tujuan dan risikonya," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Gus Afif menegaskan bahwa santri di pondoknya memiliki aturan ketat dan tidak diizinkan keluar malam. Sikap ini diamini oleh Bupati Lilis yang mengimbau seluruh warga Kebumen untuk memahami pentingnya menjaga ketertiban.

Kunjungan dilanjutkan ke Pondok Pesantren Al Falah Sumberadi. Di sana, rombongan disambut oleh Gus Ulvi Musyaffa’ dan KH Faiq Musyaffa’. Gus Ulvi memastikan bahwa santri di ponpesnya tidak ada yang terlibat dalam aksi unjuk rasa.

"Insyaallah santri kami tidak ada yang ikut demo. Kami penjagaannya ketat," tegasnya.

Gus Ulvi juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan tersebut dan menyatakan komitmen ponpesnya untuk bersinergi dengan pemerintah.

"Di sini kita berkumpul untuk menyatakan sinergitas agar Kebumen damai, aman, tenteram, dan sejahtera. Tidak ada kerusuhan lagi, tidak ada demo lagi. Kita bersama-sama menjaga kondusifitas dan saling merangkul," katanya.

Selanjutnya, rombongan berkunjung ke Pondok Pesantren Al Huda Jetis Kutosari. Kedatangan Bupati dan Forkopimda disambut oleh pengasuh ponpes, KH Wahib Machfudz.

Gus Wahib mengungkapkan keprihatinannya terhadap aksi anarkis yang terjadi dan mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas.

"Menyampaikan aspirasi boleh, tapi jangan terprovokasi oleh kelompok-kelompok yang tidak menginginkan perdamaian hingga berujung anarkis," imbaunya.

Ia menambahkan bahwa tindakan anarkis tidak mencerminkan identitas warga Kebumen yang terkenal dengan slogannya, "Kebumen Beriman."

Selain tiga pondok tersebut, Bupati dan Forkopimda juga bersilaturahmi ke kediaman KH Muntaha Mahfudz, pengasuh Ponpes Salafiyah Wonoyoso, dan ke kediaman KH Nashiruddin Al Mansyur, pengasuh Ponpes At Taqwa Jetis.

IMG-20250902-WA0092.jpg IMG-20250902-WA0093.jpg IMG-20250903-WA0004.jpg IMG-20250903-WA0002.jpg