Bupati Kebumen Gelar Rakor dengan Kepala Sekolah, Tekankan Pengawasan Pelajar Pasca Aksi Anarkis
KEBUMEN – Pasca-diamankannya 98 peserta aksi unjuk rasa yang berujung anarkis di Gedung DPRD Kebumen, Forkopimda Kebumen mengambil sikap tegas.
Mereka mengadakan acara “Ngopi Bareng” di Ruang Aroengbinang kompleks Pendopo Kabumian, Senin 1 September 2025, untuk menyatukan visi dan menolak segala bentuk aksi anarkis di Kebumen.
Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, akademisi, dan komunitas ojek online. Sebelumnya, Forkopimda telah mengadakan pertemuan dengan para camat, kepala desa/lurah, dan kepala sekolah se-Kabupaten Kebumen.
Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith, mengungkapkan bahwa sebagian besar dari 98 peserta yang diamankan adalah remaja, bahkan ada yang masih duduk di bangku SMP.
"Mereka mengaku hanya ikut-ikutan diajak teman," jelas Kapolres.
Setelah didalami, Forkopimda sepakat untuk mengembalikan para pelajar tersebut kepada orang tua masing-masing.
Fakta lain ditemukan oleh Dandim 0709 Kebumen, Letkol Arm Purba Sudibyo. Ia menuturkan bahwa rata-rata peserta aksi berada di bawah pengaruh minuman keras.
"Saat ada yang bawa dua botol, saya inisiatif minta. Saya kira isinya air mineral semua. Ternyata satu botolnya berisi minuman keras," ungkapnya.
Ketua DPRD Kebumen, Saman Halim Nurrohman, menyayangkan aksi anarkis tersebut. Meskipun gerbang gedung DPRD rusak, pihaknya tetap terbuka untuk menerima kritik dan saran. Namun, ia menilai aksi pada hari Sabtu itu tidak jelas tujuannya.
"Mereka tidak menyampaikan aspirasi atau membawa sebuah mandat. Padahal kami sudah siapkan tempat di dalam untuk diskusi atau audiensi," jelasnya.
Senada dengan Ketua DPRD, Korwil Badan Intelijen Negara (BIN) Kebumen, Andy, mengingatkan bahwa aksi demonstrasi rentan disusupi oknum yang sengaja memprovokasi.
"Kami mencermati peran kelompok anarko yang menggeser tujuan aksi dari penyampaian aspirasi menjadi perusakan fasilitas umum," jelasnya.
Pentingnya Edukasi Semua Pihak dan Peran Tokoh Agama serta Masyarakat
Di kesempatan ini, Bupati Kebumen Lilis Nuryani menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Forkopimda yang telah menjaga keamanan dan stabilitas daerah.
Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam menjaga generasi muda.
"Saya benar-benar merasa menjadi sosok ibu, karena dijaga oleh Forkopimda, Sekda, dan pimpinan OPD. Sekali lagi terimakasih," ucap Bupati Lilis.
Di sisi lain, Wakil Bupati Zaeni Miftah menyoroti beberapa hal penting yang perlu dilakukan ke depan.
Ia menekankan perlunya edukasi wawasan kebangsaan bagi generasi muda, peran aktif organisasi keagamaan dan akademisi, serta pentingnya teladan dari para elit politik untuk menciptakan suasana yang kondusif di masyarakat.
Adapun pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan tekad dan menegaskan sikap bersama bahwa tidak ada tempat bagi perusuh di Kebumen.
"Kebumen harus aman dan nyaman. Mari kita sama-sama bersatu menuju Kebumen Berdaya (Beriman, Maju, Sejahtera, dan Berbudaya). Jaga anak-anak kita, jangan biarkan mereka menjadi bagian dari tindakan anarkis," seru semua yang hadir secara kompak.


