Pemkab Kebumen dapat Bantuan Satu Ekor Sapi dari Presiden, Berat 950 Kg

 

KEBUMEN - Pemerintah Kabupaten Kebumen terima satu ekor sapi dari Presiden Prabowo Subianto untuk kurban Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Sapi tersebut diserahkan di Masjid Agung Kauman, Kamis 5 Juni 2025.

Sapi tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Zaeni Miftah kepada takmir Masjid Kauman. Ia menyampaikan terima kasih atas pemberian sapi dari Presiden yang dagingnya akan diberikan untuk warga yang tidak mampu di wilayah Kabupaten Kebumen.

Selain, sapi presiden, pihaknya juga menyerahkan satu ekor sapi ke takmir Masjid Kauman pemberian dari bupati dan wakil bupati Kebumen. Ia menyebut, bupati dan wakil bupati ikut berkurban di rumah masing-masing dan juga diberikan di tempat lain.

"Saya juga kurban di rumah, bupati juga ada kurban di Gombong. Jadi sapi-sapi ini kita sebar ke tempat lain, seperti hari ini kita berikan juga ke Masjid Kauman," kata Zaeni Miftah.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kebumen Tjahyo Sambodo mengatakan, sapi pemberian Presiden Prabowo untuk Kebumen berjenis Peternakan Ongole (PO) milik petani Budianto, Warga Desa Klegenrejo, Klirong. Beratnya mencapai 950 Kg, yang dibeli dengan harga Rp 95 juta.

Ia menyebut, pada Hari Raya Idul Adha 2025, bantuan kurban sapi dari Presiden ada 849 ekor yang disebar di seluruh Indonesia. Pemberian kurban melalui pemerintah daerah kepada masjid atau tempat yang ditunjuk oleh kepala daerah untuk menyalurkan sapi kurban presiden.

Adapun untuk kabupaten/kota yang berjumlah 514, akan mendapatkan satu ekor sapi dengan berat 800 - 1,3 ton. Sapi tersebut kata dia, diharuskan diambil dari masing-masing daerah. "Di Kebumen sapinya asli PO milik warga Klegenrejo, Puring," ujarnya.

Sementara itu, Budianto menyampaikan rasa syukur, sapi miliknya dipilih oleh Presiden Prabowo untuk dijadikan sapi kurban. Sebelumnya, ia telah mengikuti serangkaian seleksi tes kesehatan untuk sapi-sapi yang akan dipilih. 

"Alhamdulillah lolos, sapi saya dipilih Bapak Presiden, tentu kami merasa senang dan bangga" ujarnya.

Sapi dengan berat 950 Kg, dibeli dengan harga Rp 95 juta. Ia mengaku sudah merawat sapi tersebut dari umur satu tahun, dan kini berusia lima tahun. "Saat pertama beli sapinya masih kurus, tapi ya terus kita rawat dengan sungguh-sungguh," terang Budianto.

Agar bisa menjadi gemuk, Budianto menyebut pihaknya rutin memberi makan rumput gajah, untuk gizi diberikan ampas tahu dan konsentrat, serta vitamin. Ia bahkan mengaku masih ada dua sapi jauh lebih besar dari sapi yang dibeli Presiden.

Sebagai peternak, ia terbiasa mengikuti kontes sapi, dan dua sapi yang belum terjual merupakan sapi kontes yang diberi harga mencapai Rp200 juta. Jika harganya ada yang cocok, ia pun tak segan untuk melepasnya ke tangan orang lain.

IMG-20250605-WA0006.jpg