Kunjungi Sekolah Rakyat di Pejagoan, Bupati Lilis Beri Hadiah Siswa yang Berani Berbicara

PEJAGOAN – Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, kembali menyambangi Sekolah Rakyat Kebumen yang berlokasi di Jalan Kenanga, Kecamatan Pejagoan, pada Jumat (21/11/2025). Kunjungan kedua Bupati ini bertujuan untuk berinteraksi lebih dekat dengan siswa-siswi sekolah berasrama tersebut, setelah kunjungan pertamanya saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) beberapa waktu lalu.

Kedatangan Bupati Lilis disambut antusias dengan tepuk tangan meriah oleh seluruh siswa-siswi yang saat itu sedang menjalani latihan mata pelajaran seni.

"Alhamdulillah Ibu bisa hadir di sini, bisa melihat anak-anak yang ceria dan semangat. Kalian senang sekolah di sini kan?" tanya Bupati Lilis.

Dalam interaksinya, Bupati Lilis melontarkan beberapa pertanyaan ringan kepada siswa, termasuk jadwal bangun pagi dan pelaksanaan salat Subuh. Bupati kemudian bertanya satu per satu dan secara khusus menekankan pentingnya keberanian dan percaya diri dalam berbicara.

"Kalian harus berani, ya. Jangan malu-malu untuk berbicara," ujar Bupati.

Siswa yang berani berinteraksi dan menjawab pertanyaan Bupati Lilis kemudian diberi hadiah uang tunai Rp50.000. Salah satunya adalah Hasbi, siswa kelas IV asal Desa Lembupurwo, Mirit, yang belum lama ini rumahnya dikunjungi Bupati Lilis untuk diberikan bantuan Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Hadiah serupa juga diberikan kepada Rido, siswa kelas VIII yang dikenal karena interaksinya yang sempat viral dengan Bupati Lilis menggunakan bahasa Jawa ngapak.

Melihat keceriaan dan semangat para pelajar, Bupati Lilis berpesan agar mereka rajin belajar. 

"Kalian harus rajin. Nanti setelah lulus SD dan SMP, harus ada lanjutannya. Semoga semua bisa sekolah dengan lancar," pesannya, yang diamini oleh seluruh murid.

 

Mengenai Sekolah Rakyat Kebumen

Sekolah Rakyat Kebumen diketahui memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 30 September 2025. Sekolah ini merupakan rintisan sambil menunggu persiapan lokasi baru yang akan didirikan di Kecamatan Buayan.

Sekolah ini menerapkan sistem boarding school atau sekolah berasrama, sehingga seluruh peserta didik diwajibkan untuk tinggal di kompleks sekolah.

Adapun rekrutmen siswa didasarkan pada data Desil 1 dan Desil 2 dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sesuai persyaratan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Dari total 100 murid (47 putri dan 53 putra), mereka terbagi ke dalam dua jenjang. Jenjang SD 50 murid (kelas IV, V, dan VI) dan Jenjang SMP 50 murid.

Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, telah disiapkan tenaga pendidik yang terdiri dari 8 guru yang ditunjuk oleh Kemensos. 

Selain itu, terdapat 16 orang wali asuh dan wali asrama yang berasal dari Pendamping Keluarga Harapan (PKH). Dukungan lain datang dari personel Tagana (Taruna Siaga Bencana) yang bertugas sebagai juru masak, serta tenaga keamanan dan kebersihan.

Fasilitas yang tersedia untuk menunjang kehidupan dan pendidikan di asrama ini meliputi: asrama, ruang belajar/kelas, ruang olahraga, laboratorium komputer dan IPA, perpustakaan, serta ruang makan bersama.

IMG-20251122-WA0038.jpg IMG-20251122-WA0040.jpg IMG-20251122-WA0028.jpg IMG-20251122-WA0036.jpg IMG-20251122-WA0032.jpg IMG-20251122-WA0026.jpg IMG-20251122-WA0030.jpg IMG-20251122-WA0034.jpg