Gema Sholawat dan Pengajian jadi Momentum Perkuat Kerukunan Beragama di Petanahan

PETANAHAN – Semangat menjaga kerukunan beragama di Kecamatan Petanahan, Kebumen, kembali digemakan melalui acara Petanahan Bersholawat.

Kegiatan yang digelar dalam rangka pembinaan kerukunan beragama ini berlangsung khidmat di halaman Kantor Kecamatan Petanahan pada Jumat malam, 21 November 2025.

Acara yang dimeriahkan oleh lantunan selawat dari Hadroh Bolosewu ini dihadiri langsung oleh Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Mukhsinul Mubarok, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo), Wahyu Siswanti. Turut hadir pula jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Petanahan, Kepala Desa, para alim ulama, tokoh masyarakat, serta ribuan jemaah dari warga sekitar.

 

Sinergi Ulama dan Umaro sebagai Contoh Teladan

Ketua Takmir Masjid Agung Az-Zuhud, Mansur, S.Ag., menyambut baik kegiatan ini. Ia mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas terjalinnya kolaborasi erat antara ulama dan umaro (pemerintah).

"Kami merasa senang dengan adanya ulama dan umaro yang saling bergandengan tangan. Ini adalah wujud sinergi yang luar biasa," ujar Mansur.

Ia mencontohkan, kehadiran perangkat desa dan kecamatan dalam salat berjamaah di Masjid Az-Zuhud menjadi bukti nyata sinergi tersebut. Ia berharap, semangat ini dapat menjadikan Petanahan, khususnya, dan Kebumen, umumnya, sebagai Baldatun ?ayyibatun wa Rabbun Ghaf?r (negeri yang baik dan diampuni Tuhan).

 

Kerukunan Modal Utama Pembangunan Daerah

Dalam sambutannya, Bupati Lilis Nuryani menegaskan bahwa pengajian ini bukan sekadar ajang berkumpul, melainkan momentum penting untuk merawat kerukunan beragama dan memperkuat ikatan sosial.

"Pengajian malam ini menjadi momentum penting bagi kita untuk terus merawat kerukunan beragama, memperkuat ikatan sosial, serta menjaga suasana desa dan kabupaten agar tetap adem ayem, tenteram, dan guyub rukun," tutur Bupati Lilis.

Ia menekankan bahwa kerukunan adalah modal sosial yang tak ternilai harganya. Menurutnya, keberhasilan pembangunan di Kebumen sangat bergantung pada kekompakan warganya.

"Kebumen bisa maju kalau warganya rukun. Petanahan bisa berkembang kalau masyarakatnya kompak. Kerukunan bukan hanya slogan, tapi modal sosial yang tidak ternilai untuk membangun masa depan kita bersama," tegas Bupati.

Bupati berharap, majelis yang penuh berkah ini mendorong masyarakat untuk terus bergotong royong, saling membantu, dan menjadikan kerukunan sebagai nafas hidup sehari-hari. Ia mengingatkan bahwa program pemerintah, mulai dari pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, hingga bantuan UMKM, tidak akan optimal tanpa dukungan dan kerja sama dari seluruh masyarakat.

 

Tausiyah dan Selawat Menyejukkan Hati

Acara puncak diisi dengan tausiyah dan lantunan selawat yang menenteramkan jiwa. Pada kesempatan ini, panitia menghadirkan Kiai Haji Fathurrohman, S.Ag., M.Pd., Gus Alif Al Mundzir, dan Ustadz Samsul Arifin.

Bupati Lilis Nuryani menutup sambutannya dengan doa dan harapan agar pengajian dan selawat ini membawa keberkahan.

"Semoga dengan pengajian dan selawat ini, Allah memudahkan segala urusan kita, memudahkan rezeki warga Petanahan, menyehatkan masyarakat Kebumen, serta menguatkan langkah kita untuk membangun daerah ini menjadi lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih barokah," tutupnya.

IMG-20251122-WA0044.jpg IMG-20251122-WA0046.jpg IMG-20251122-WA0048.jpg IMG-20251122-WA0050.jpg IMG-20251122-WA0056.jpg IMG-20251122-WA0052.jpg IMG-20251122-WA0054.jpg IMG-20251122-WA0058.jpg IMG-20251122-WA0060.jpg IMG-20251122-WA0062.jpg